TRIBUNNEWS.COM – Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) telah mengeluarkan SK pengesahan Plt Ketua Umum DPP PPP, Muhammad Mardiono pada Jumat (9/9/2022) kemarin.
Pengesahan pengurus baru PPP itu, tertuang dalam surat Keputusan Kemenkumham Nomor M.HH-26.AH.11.02. Tahun 2022 tentang Pengesahan Plt Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP Masa Bakti 2020-2025.
Mengenai hal tersebut, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Yasonna Laoly, mengonfirmasi SK kepengurusan baru Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
“Benar (SK Kemenkumham asli),” ucapnya, dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com, Sabtu (10/9/2022).
Dalam SK tersebut, menyatakan Muhammad Mardiono sebagai Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP menggantikan Suharso Monoarfa.
“Mengesahkan H. Muhammad Mardiono sebagai Pelaksana Tugas Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan masa Bakti 2020-2025,” keterangan dalam SK Kemenkumham.
Baca juga: Terpilihnya Mardiono Sebagai Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP Sama seperti Suharso pada 2019
Setelah keluarnya SK Kemenkumham ini, Wasekjen PPP, Idy Muzayyad, berharap semua pihak agar legowo dan kembali menyatukan barisan menuju persiapan PPP pada Pemilu 2024.
"Dengan segenap kerendahan hati, kita berhusnudhon dan meyakini semua pihak dapat menerima realitas hukum dan politik bahwa Pak Mardiono adalah Plt ketua umum yang sah," kata Idy kepada wartawan Tribunnews.com, Sabtu (10/9/2022).
Apalagi, lanjut Idy, pergantian ketua umum yang diakui negara tersebut sesuai perintah dari para kiai yang sangat dihormati di PPP.
"Kalau saya sederhana saja, PPP partai warisan ulama dan kiai, maka sudah seyogyanya semua kader dan pengurus tunduk dan patuh pada 'dawuh' kiai," ucapnya.
Idy meyakini, kiai sebelum mengambil keputusan telah mempertimbangkan berbagai hal dan melalui petunjuk dari langit.
"Pemerintah melalui SK Plt Ketum tersebut malah terbukti 'ngajeni' (menghargai) keputusan kiai. Kan aneh kalau orang PPP sendiri malah melawan kiai. Seandainya begitu maka dialah yang memang berniat menghancurkan PPP," jelas Idy.
Diketahui, Suharso Monoarfa diberhentikan atau dicopot dari jabatannya sebagai Ketua Umum PPP.
Wakil Sekretaris Majelis Pertimbangan PPP, Usman M Tokan, menyebut mahkamah partai sepakat dengan usulan pimpinan tiga majelis PPP untuk memberhentikan Suharso sebagai Ketua Umum PPP masa jabatan 2020-2025.
Proses tersebut, berlanjut dengan diadakannya Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) di Banten yang diikuti pimpinan wilayah 29 provinsi, Majelis Syariah, Majelis Kehormatan, Majelis Pertimbangan, banom, serta pimpinan DPP PPP.
“Menghasilkan ketetapan memberhentikan saudara Suharso Monoarfa dan mengukuhkan H. Muhammad Mardiono sebagai PLT (pelaksana tugas) Ketua Umum DPP PPP sisa masa bakti 2020-2025,” kata Usman pada Jumat (2/9/2022) dan Sabtu (3/9/2022) di Bogor.
Melalui keterangannya, Usman menyebut, pimpinan tiga Majelis DPP PPP telah melayangkan surat pemberhentian ketiga untuk Suharso pada 30 Agustus 2022.
Baca juga: Mardiono Tegaskan Pergantian Pimpinan PPP Tidak Pengaruhi Posisi di KIB, Konsolidasi Terus Berjalan
Jadi Plt Ketum PPP, Mardiono: Para Kader Saya Minta Rapatkan Barisan
Sementara itu, Plt Ketua Umum PPP, Muhammad Mardiono, meminta seluruh kader solid di bawah kepemimpinannya saat ini.
Hal ini disampaikan Mardiono menyusul keputusan Kemenkumham yang telah mengesahkan kepengurusan baru DPP PPP.
“Kepada seluruh jajaran, para kader PPP di seluruh Indonesia saya minta untuk kita merapatkan barisan,” sebut Mardiono ditemui di kediamannya, kawasan Permata Hijau, Jakarta Selatan, Jumat (9/9/2022) malam.
“Kita bersama-sama bergandengan tangan untuk menghadapi kerja-kerja politik dalam rangka untuk menghadapi Pemilu 2024,” imbuhnya.
Mardiono menegaskan, tak ada yang berubah dengan pergantian jabatan ketua umum.
Dikutip dari Kompas.com, Mardiono juga mengatakan, siapapun pimpinannya, semua tetap bagian dari PPP.
“Kita bersatu padu, bergandeng tangan, satu garis komando untuk kita bekerja memasuki pada tahapan-tahapan Pemilu yang sudah kita mulai,” ucapnya.
Mardiono diketahui menggantikan Suharso Monoarfa menjadi Plt Ketua Umum atas keputusan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PPP di Banten pada Minggu (4/9/2022).
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS/Fransiskus Adhiyuda Prasetia, Kompas.com/Tatang Guritno)
Simak berita lainnya terkait Suharso Monoarfa Diberhentikan PPP