TRIBUNNEWS.COM- Bripka Ricky Rizal atau Bripka RR ternyata minta disekolahkan perwira Polri.
Bripka RR pernah menjadi driver Ferdy Sambo saat Sambo menjabat sebagai kapolres.
Ia kemudian bertugas menjaga anak-anak Ferdy Sambo yang bersekolah di Magelang.
Bripka RR kini telah memberikan keterangan yang berbeda dengan skenario pembunuhan Brigadir J yang dirancang oleh Irjen Ferdy Sambo.
Pengacara Bripka RR, Erman Umar, mengatakan bahwa kliennya sudah berani mengungkapkan fakta yang sebenarnya saat diperiksa.
Dalam pengakuannya, Bripka RR menyebut bahwa dirinya melihat Irjen Ferdy Sambo menembak ke arah dinding di rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Rumah dinas tersebut merupakan lokasi pembunuhan terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Bripka RR mengaku hanya melihat sebagian peristiwa penembakan Brigadir J.
Saat penembakan terjadi, Bripka RR menuju dapur lantaran ada panggilan dari handy talky.
Panggilan tersebut berasal dari ajudan lain yang mendengar tembakan.
Dalam wawancaranya dengan Aiman, pengacara Bripka RR Erman Usman menyebut sang klien merupakan korban keadaan,
“Dia adalah korban keadaan, korban situasi,” kata Erman, dikutip Tribunnews dari program Aiman yang tayang di Kompas TV pada Senin (12/9/2022).
Bripka RR kemudian menolak saat diminta Irjen Ferdy Sambo untuk menembak Brigadir J.
Lebih lanjut, Erman mengatakan bahwa Bripka RR selama ini bertugas untuk menjaga anak-anak Ferdy Sambo yang bersekolah di Magelang.