TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini deretan perwira TNI yang tersinggung dengan pernyataan anggota DPR RI, Effendi Simbolon, yang menyebut TNI seperti gerombolan.
Jajaran TNI bereaksi atas pernyataan Effendi Simbolon dalam rapat kerja dengan Kementerian Pertahanan dan Panglima TNI pada pekan lalu.
Dalam rapat tersebut, Effendi Simbolon menyebut TNI seperti gerombolan.
"Semua ini kita hadir di sini untuk mendapatkan penjelasan dari Panglima TNI, dari KSAD, bukan dari Wakasad. Dan dari Menhan, dalam kaitannya ada apa yang terjadi di tubuh TNI ini?"
"Kami banyak sekali temuan-temuan ini, disharmoni, ketidakpatuhan, ini TNI kayak gerombolan ini, lebih-lebih ormas jadinya, tidak ada kepatuhan," kata Effendi di ruang rapat Komisi I DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (5/9/2022), sebagaimana dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: Effendi Simbolon Sebut TNI Bak Gerombolan Ormas, Dandim, Pangdam hingga Mabes AD Beri Tanggapan
Pernyataan Effendi membuat sejumlah perwira TNI tersinggung dan buka suara.
Berikut daftar dan profil singkat mereka:
1. Waasintel KSAD Brigjen Antoninho Rangel da Silva
Wakil Asisten Intelijen KSAD Bidang Manajemen Intelijen (Waasintel KSAD), Brigjen Antoninho Rangel da Silva, menilai pernyataan Effendi Simbolon tidak relevan dengan fungsinya sebagai anggota DPR.
Terlebih soal sorotan Effendi Simbolon atas hubungan KSAD dan Panglima TNI.
“Sikap Effendi Simbolon tentang hubungan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dengan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman di rapat DPR tidak relevan dan sangat tidak sesuai dengan tugas dan fungsinya sebagai anggota DPR RI,” kata Antoninho dalam keterangan tertulis, Selasa (13/9/2022), dikutip dari Kompas.com.
Seperti apa profil Brigjen Antoninho Rangel da Silva?
Masih dikutip dari Kompas.com, Brigjen Antoninho lahir di Timor Timur (saat ini bernama Timor Leste), 17 Agustus 1968.
Antoninho merupakan abituren Akademi Militer (Akmil) angkatan 1992 dari kecabangan infanteri.