Diketahui, Massa dari aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia (SI) mulai datang ke kawasan Patung Kuda.
Aksi ini merupakan dalam rangka menolak kenaikan tarif Bahan Bakar Minyak (BBM).
Ratusan massa mulai datang dan melakukan long march dari kawasan Balai Kota DKI Jakarta.
Sepanjang long march, pihaknya menggaungkan tuntutan dan protes terhadap pemerintah terkait naiknya tarif BBM.
Adapun massa unjuk rasa tampak almamater mahasiswa dari Universitas Jenderal Soedriman Surakarta, Universitas Negeri Jakarta (UNJ), hingga Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta.
Sampaikan 3 Poin Tuntutan
Ada tiga poin tuntutuan dan desakan yang disampaikan oleh BEM SI pada aksi demo Kamis ini.
Tiga tuntutan tersebut, yakni menuntut dan mendesak pemerintah untuk mencabut keputusan terkait kenaikan BBM.
Kemudian, menuntut dan mendesak pemerintah menunda proyek strategis nasional yang tidak
berdampak langsung kepada masyarakat dan mengalihkan anggaran ke subsidi BBM.
Massa juga menuntut dan mendesak pemerintah untuk menerapkan regulasi pemakaian BBM
Bersubsidi secara tegas, sebagaimana yang diberitakan Tribunnews.com.
Hingga saat ini, BEM SI melihat Presiden Joko Widodo masih belum mau menemui massa aksi dalam setiap demo yang terjadi.
Sehingga, tuntutan tidak tersampaikan dengan baik.
Aliansi BEM SI memberikan ultimatum kepada pihak Pemerintah selama 7x24 jam.
Dimulai sejak tanggal 8 September 2022 untuk memenuhi tuntutan tersebut.
"Jika tidak dipenuhi maka Aliansi BEM SI akan kembali turun aksi dengan massa yang lebih banyak lagi."
"Maka dari itu, untuk menindak lanjuti ultimatum tersebut dan memperjuangkan tuntutan rakyat," kata Koordinator BEM SI Luthfi Yufrizal.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS/Mario Christian Sumampow/Danang Triatmojo, Kompas.tv)
Simak berita lainnya terkait BBM Bersubsidi