News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Effendi Simbolon dan TNI

Jenderal Dudung Ingatkan Effendi Simbolon: Kalau tak Tahu Jangan Sok Tahu, itu Menyakitkan bagi Kami

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PDIP, Effendi Simbolon (kiri) dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman (kanan). KSAD TNI Jenderal Dudung Abdurrachman mengingatkan Effendi Simbolon untuk tidak sok tahu soal masalah di tubuh TNI. Menurut Dudung pernyataan Effendi tersebut menyakitkan bagi TNI.

"Saya mohon maaf, saya tujukan ini pada seluruh prajurit baik yang bertugas maupun yang sudah purna dan juga para pihak yang mungkin tidak nyaman dengan perkataan saya dan juga pada Panglima TNI, saya mohon maaf juga kepada Kepala Staf Angkatan Darat, saya mohon maaf dan juga Kepala Staf Angkatan Laut, Kepala Staf Angkatan Udara yang juga mungkin merasa hal yang kurang nyaman," kata Effendi Simbolon di Gedung DPR, Jakarta.

Ia mengakui kesalahan akibat perkataannya yang menyebut bahwa anggota TNI seperti gerombolan.

Ia pun meminta maaf jika pernyataannya membuat semua anggota TNI tersinggung.

"Kemudian tidak elok dan juga beberapa pihak tidak nyaman, mungkin merasa tersinggung, atau tersakiti dari kata-kata yang keluar dari saya yang seputar soal gerombolan dan ormas," ucap Effendi.

"Sejujurnya saya tidak pernah menstigmakan TNI seperti gerombolan, tapi lebih kepada kalau tidak ada kepatuhan, kalau tidak ada kemudian harmoni dan seterusnya itu seperti gerombolan, seperti ormas," lanjut dia.

Effendi Simbolon juga mengaku telah bertemu dengan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, meminta maaf atas ucapannya yang menyebut TNI seperti gerombolan.

Pertemuannya itu digelar setelah ucapannya terkait TNI seperti gerombolan viral dan dikecam banyak pihak.

Baca juga: Imbas Pernyataan TNI seperti Gerombolan, MKD DPR Bakal Panggil Effendi Simbolon Besok

"Dua hari yang lalu saya WA ke Panglima dan KSAD, untuk mohon waktu. Kemudian direspons Panglima, kemarin saya pukul 12.00 WIB ada di kantor beliau, saya ingin menanyakan, poin menanyakan sikap-sikap dari TNI. Saya juga menyampaikan maaf saya, jadi saya mendahului dari yang fasilitasi oleh Pak Ketua (Fraksi PDIP Utut Adianto) saya," kata Effendi.

Dalam pertemuan itu, Effendi mengungkapkan Jenderal Andika tak mempermasalahkan ucapan tersebut. Namun, menurutnya lebih bijak jika ditanyakan langsung kepada Panglima TNI.

"Sangat clear. Silakan teman-teman tanya langsung, lebih elok kalau yang bersangkutan," ujarnya.

Lebih lanjut Effendi sudah menghubungi KSAD Jenderal Dudung Abdurachman.

Namun belum ada respons dari Jenderal Dudung. Effendi menegaskan dia bertanggung jawab atas ucapannya tersebut.

"Ke Pak Dudung belum direspons, saya sudah minta waktu, saya akan hadir sendiri. Saya bertanggung jawab atas apa yang saya sampaikan," katanya.

Ketua Fraksi PDI Perjuangan di DPR RI, Utut Adianto mengatakan Effendi Simbolon tidak memiliki niat jahat usai pernyataan TNI seperti gerombolan dan melebihi organisasi masyarakat (ormas) menuai kecaman dari para prajurit TNI.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini