TRIBUNNEWS.COM - Berikut adalah sejarah peringatan Hari Ozon Internasional.
Hari Ozon Internasional diperingati setiap tanggal 16 September.
Penentuan Hari Ozon Internasional berdasarkan penetapan Protokol Montreal yang ditanda tangani pada 16 September 1987.
Protokol Montreal adalah traktat internasional yang dirancang dalam rangka perlindungan lapisan ozon dengan meniadakan produksi zat yang berbahaya bagi lapisan ozon.
Dikutip dari laman un.org, mulanya Frank Sherwood Rowland dan Mario Molina dari Universitas California mengidentifikasi adanya lubang lapisan ozon utama di Kutub Utara dan Selatan pada tahun 1974.
Lubang itu terbuka seluas hingga 7,7 juta mil persegi (20 juta kilometer persegi).
Baca juga: 20 Link Twibbon Hari Ozon Internasional 2022, Beserta Cara Membuat dan Bagikan di Media Sosial
Hal itu mengangkat isu penting bagi kesehatan manusia, karena meningkatnya radiasi UV yang diakibatkan oleh rusaknya lapisan ozon.
Masalah penipisan lapisan ozon itu disampaikan pada Konvensi Wina, yang menghasilkan kerjasama Internasional dan ditanda tangani oleh 28 Negara pada 22 Maret 1985.
Kerjasama Internasional itu kemudian berlanjut menjadi Protokol Montreal yang disetujui pemerintah dari 46 negara di seluruh dunia pada 1987.
Masalah penipisan lapisan ozon
Sekitar 20 hingga 50 kilometer di atas permukaan bumi, di stratosfer, adalah tempat lapisan ozon ditemukan.
Fungsinya adalah sebagai lapisan tipis yang menyerap sinar ultraviolet gelombang pendek dari sinar matahari dan mengurangi jumlah radiasi ultraviolet yang mencapai tanah.
Itulah pentingnya lapisan ozon untuk melindungi kehidupan di planet ini.
Namun, catatan menunjukkan bahwa selama beberapa tahun terakhir, ketebalan lapisan ozon belahan bumi utara telah turun 4 persen setiap tahun.