News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mengenal Hari Ozon Internasional 2022 dan Cara Memperingatinya dengan Kurangi Pakai Produk Pembersih

Penulis: Muhammad Alvian Fakka
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrai permukaan bumi lapisan ozon - Mengenal Hari Ozon Internasional 2022 dan cara memperingatinya.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut mengenal Hari Ozon Internasional 2022 dan cara memperingatinya.

Hari Ozon Internasional 2022, jatuh pada hari ini, Jumat (16/9/2022).

Peringatan Hari Ozon Internasional 2022 adalah yang ke-35, setelah penetapan Protokol Montreal pada 16 September 1987.

Dikutip dari laman unric.org, Hari Ozon Internasional ke-35 tahun ini mengangkat tema “Kerja sama global melindungi kehidupan di bumi.”

Tema tersebut bertujuan untuk mengetahui dampak yang lebih luas dari Protokol Montreal terhadap perubahan iklim.

Serta menjalin kemitraan dan mengembangkan kerja sama global untuk mengatasi tantangan iklim dan melindungi kehidupan di bumi untuk generasi mendatang.

Baca juga: 20 Link Twibbon Hari Ozon Internasional 2022, Beserta Cara Membuat dan Bagikan di Media Sosial

Dikutip dari laman ozone.unep.org, pada peringatan Hari Ozon Intenasional 2022, juga bertujuan untuk mengajak semua elemen mengingat tentang apa yang telah dicapai dan melihat ke depan untuk apa lagi yang bisa dicapai.

Menurut United Nation Enviroment Programme (UNEP), Protokol Montreal adalah perjanjian lingkungan paling sukses sampai saat ini untuk Melindungi Lapisan Ozon.

Sejak 35 tahun ditetapkannya Protokol Montreal, perjanjian tersebut berhasil mengatasi salah satu ancaman terbesar yang pernah dihadapi umat manusia secara keseluruhan yaitu penipisan lapisan ozon.

Ketika dunia mengetahui bahwa gas perusak ozon yang digunakan dalam aerosol dan pendinginan udara menciptakan lubang di langit, perjanjian tersebut disepakati.

Kerja sama global yang efektif berhasil menghapus zat-zat yang membahayakan ozon hilang secara bertahap.

Sekarang lapisan ozon sedang pulih, yang mungkin dapat sekali lagi untuk melindungi manusia dari radiasi ultraviolet matahari.

Baca juga: Sejarah Hari Ozon Internasional, Diperingati Tiap 16 September, Didasari Adanya Protokol Montreal

Pentingnya peringatan Hari Ozon Internasional

Lapisan ozon adalah lapisan stratosfer yang menjaga bumi dari efek samping berbahaya radiasi ultraviolet dari matahari.

Sinar ultraviolet yang berbahaya secara efektif terlindung karena keberadaan Ozon di atmosfer.

Jika Lapisan Ozon habis sepenuhnya, itu akan menyebabkan kerusakan serius pada makhluk hidup dan planet kita.

Bersentuhan langsung dengan sinar UV, dapat menyebabkan penyakit berbahaya seperti kanker kulit.

Serta penuaan kulit dan katarak adalah konsekuensi lain dari bahaya yang terjadi akibat kontak langsung sinar ultraviolet.

Rusaknya lapisan Ozon adalah hasil dari berbagai aktivitas manusia.

Sepreti penggunaan bahan kimia klorin dan atom bromin yang dilepaskan ke atmosfer dapat membuat lapisan Ozon tipis.

Lubang di lapisan ozon akhirnya tertutup karena upaya yang konsisten, sejak ditetapkannya Protokol Montreal.

Faktor penipisan Ozon sejak tahun 2018, menunjukkan peningkatan yang luar biasa dalam status kesehatan Ozon.

Situasi perubahan iklim juga telah berbalik sampai batas tertentu tetapi masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan.

Dampaknya setiap tahun terjadi gelombang tinggi, gelombang panas dan suhu tinggi dialami di seluruh dunia.

Baca juga: Hari Ozon Sedunia 2022, Menteri LHK Siti Nurbaya Ingatkan Penting Minimalisir Dampak Gas Rumah Kaca

Cara melindungi lapisan Ozon

Dikutip dari laman en.janbharattimes.com, berikut adalah beberapa cara yang dapat membuat dampak besar dalam perlindungan Lapisan Ozon yang semakin menipis.

1. Menghentikan konsumsi bahan kimia berbahaya seperti CFC (chlorofluorocarbons), hidrokarbon terhalogenasi, metil bromida dan nitrous oxide.

2. Meminimalkan penggunaan produk pembersih.

Produk pembersih mengandung pelarut yang merupakan zat yang berbahaya dan mencemari lingkungan.

Kita dapat mengganti zat berbahaya itu dengan produk tidak beracun seperti cuka atau bikarbonat yang tidak membahayakan lingkungan.

3. Mengurangi penggunaan transportasi pribadi dan beralih ke transportasi umum.

Dapat juga beralih ke transportasi listrik.

Karena jenis kendaraan listrik dapat menyebabkan sedikit atau tidak ada kerusakan lingkungan.

(Tribunnews.com/Muhammad Alvian Fakka)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini