Masih dari sumber yang sama, Kasat Reskrim Polres Cirebon Kota, AKP Perida Apriani Sisera Panjaitan mengatakan, permintaan itu disampaikan Said dan keluarganya yang mendatangi kediamannya belum lama ini.
Namun ia belum mengetahui secara detail perlindungan yang diminta.
Pihaknya kini masih menunggu laporan dari MSF atau keluarganya untuk menyelidi sosok di balik akun medsos yang menuduhnya sebagai hacker Bjorka.
"Tentunya, sebagai pelayan, pelindung, dan pengayom masyarakat, kami siap memberikan perlindungan kepada yang bersangkutan," ujar Perida Apriani Sisera Panjaitan.
Baca juga: Respons Polri Soal Remaja Cirebon Dituduh Dalang di Balik Hacker Bjorka
Klaim Pemerintah yang Ditertawakan Bjorka Asli
Sebelum ramai tentang tudingan dan salah sasaran penangkapan Bjorka ini, pemerintah mengklaim telah mengetahui keberadaan dan identitas Bjorka.
Namun demikian, identitas hacker tersebut belum langsung diungkap ke publik.
"Kita terus menyelidiki karena sampai sekarang ini memang gambaran pelakunya sudah teridentifikasi dengan baik oleh BIN dan Polri, tetapi belum bisa diumumkan," kata Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, di kantor Kemenko Polhukam RI Jakarta Pusat pada Rabu (14/9/2022).
"Gambaran siapa dan di mananya itu kita sudah punya alat untuk melacak itu semua,” imbuhnya.
Disisi lain, meski pemerintah mengklaim telah mengetahui identitas Bjorka, tapi sang hacker justru menyangkal hal itu.
Baca juga: Bjorka Beraksi Lagi, Respons Klaim Pemerintah soal Identitasnya hingga Sebut Johnny G Segera Dicopot
Melalui forum Breached, Bjorka mengaku tertawa mendengar kabar identitasnya diketahui pemerintah.
"Tertawa terbahak-bahak. Pemerintah Indonesia merasa telah mengidentifikasi saya berdasarkan misinformasi dari Dark Tracer (twitter.Com/darktracer_int), yang telah memberikan layanan palsu kepada pemerintah Indonesia. Anak ini sekarang telah ditangkap dan diinterogasi oleh pemerintah Indonesia," tulis Bjorka di forum breached.to.
Bjorka juga menyinggung Dark Tracer karena telah memberikan informasi yang salah.
"Untuk Dark Tracer, adalah dosa Anda telah memberikan informasi yang salah kepada sekumpulan idiot," tulis Bjorka.