"Semoga masyarakat Klaten terus merawat dan melestarikan budaya ini, sehingga tidak terkikis nilai-nilai positif yang terkandung di dalamnya seperti yang telah dilakukan Kiai Ageng gribig," pungkasnya.
Sementara itu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang turut hadir mendampingi Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, acara ini merupakan agenda rutin tahunan, apalagi setelah pandemi melandai acara ini kembali rutin digelar.
Setelah melewati masa pandemi Covid-19, grebeg Apem Yaa Qowiyyu bisa dilakukan dengan megah kembali.
"Suasananya kembali seperti dulu lagi, ramai, khidmad, dan meriah, ditambah kehadiran Pak Airlangga di tengah-tengah kita," tutur Ganjar.
Menurutnya, Airlangga rutin hadir dalam acara Grebeg Apem Yaa Qowiyyu.
"Beliau ini kan juga masih keturunan anak cucu Mbah Gribig. Pastinya ada rasa ingin melestarikan budaya yang sudah turun-temurun," pungkas Ganjar.