TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat kebijakan publik, Trubus Rahadiansyah, menilai apa yang dikatakan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono soal pemerintah tinggal 'gunting pita' proyek infrastruktur tersebut tidak tepat.
Dia justru mengapresiasi kerja Jokowi selama ini meski dengan anggaran terbatas.
"Kalau dikatakan sebagai penggunting pita juga tidak benar karena Jokowi dengan susah payah, waktu yang terbatas, dan anggaran yang terbatas mampu menyelesaikan dengan tepat, sehingga kepuasan publik sangat besar," ujar Trubus kepada wartawan, Senin (19/9/2022).
Trubus pun menunjukkan data di era Jokowi bahwa pembangunan infrastuktur mengalami lompatan kemajuan yang besar.
Sementara di era SBY pembangunan infrastruktur selama 10 tahun tak banyak kemajuan.
"Bahkan berbagai pembangunan unggulan justru mangkrak seperti hambalang dan rencana pembangunan jembatan selat sunda yang sudah groundbreaking dengan anggaran APBN ternyata tidak berlanjut," ujarnya.
Berdasarkan data, SBY hanya membangun jalan tol sepanjang 189,2 km sejak 2004 hingga 2019.
Sedangkan Jokowi, telah membangun jalan tol sepanjang 1.762,3 km sejak menjabat pada tahun 2014.
Bahkan, 750 km jalan tol lagi ditargetkan selesai pada 2024.
Tercatat memang ada 18 bendungan mulai konstruksi di era SBY. Namun, seluruhnya diselesaikan di era Jokowi.
"Jokowi juga diketahui membangun 12 bendungan sejak menjabat. Jika diakumulasi, ada 30 bendungan yang selesai dibangun di era jokowi. Di era Jokowi, ditargetkan juga ada 27 bendungan lagi hingga 2024," kata dia.
Baca juga: Jokowi Disebut Hanya Gunting Pita oleh AHY, NasDem: Kalau Mau Nyalon Presiden Jangan Saling Sindir
Selanjutnya, tercatat ada 24 bandara dibangun di era sby. Sedangkan di era jokowi sebanyak 29 bandara.
AHY Sindir Jokowi
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyindir rezim Presiden Joko Widodo (Jokowi) di periode pertama yang hanya prosesi gunting pita untuk meresmikan proyek pembangunan.
AHY menyebut, Jokowi hanya meresmikan proyek infrastruktur yang sebelumnya memang sudah dijalankan di era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Hal itu disampaikannya dalam pidato pembukaan dalam rapat pimpinan nasional (rapimnas) Partai Demokrat, di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Kamis (15/9/2022).
"Jadi jelas banyak sekali proyek-proyek itu kami menyeluruh dan tidak sering kali dipublikasi. Ada yang mengatakan misal, jaman dulu enggak ada pembangunan infrastruktur nyatanya banyak," kata AHY.
Kemudian, AHY menyatakan banyak pembangunan atau proyek infrastruktur yang dibangun di era SBY tapi tidak banyak dipublikasikan.
"Kami rencanakan, persiapkan, dialokasikan anggarannya, dan dimulai dibangun sehingga banyak yang tinggal dan sudah 70 persen bahkan tinggal 90 persen, tinggal gunting pita. Setahun (pemerintahan) gunting pita kira-kira masuk akal enggak," ujarnya.
Lantas, AHY mengatakan pihaknya tak memerlukan apresiasi publik terhadap program kerja yang dijalankan saat era SBY.
Namun menurutnya menyebut tak seharusnya kinerja pemerintahan terdahulu diklaim sebagai keberhasilan pemerintahan saat ini.
"Kita enggak perlu juga diapresiasi tapi jangan mengatakan, 'ini kehebatan kita, satu tahun gunting pita'," ucap AHY.
"Itu namanya claiming sesuatu yang .. ya kadang-kadang saya speechles juga mengatakannya," tandasnya.