Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum/Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan seluruh keluarga besar Partai Gerindra mengucapkan bela sungkawa yang setinggi-tingginya atas meninggalnya Ketua Dewan Pers Republik Indonesia Prof Azyumardi Azra.

Dalam kenangannya, Prabowo memandang Azyumardi sebagai seorang tokoh intelektual Islam dan akademisi Indonesia terkemuka.

Menurut Prabowo Azyumardi selalu mengedepankan keyakinan atas Agama Islam yang selalu moderat, sejuk, rahmatan lil alamin, dan selalu mengutamakan moderasi, toleransi serta sifat yang selalu inklusif.

"Bangsa kita telah kehilangan seorang tokoh nasional yang besar," kata Prabowo sebagaimana disampaikan juru bicaranya, Dahnil Anzar Simanjuntak, pada Selasa (20/9/2022).

Ia pun turut mendoakan arwah Azyumardi agar diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa.

"Semoga arwah beliau diterima oleh Allah SWT, Allah Maha Kuasa dan diberikan tempat yang sebaik - baiknya dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan serta ketenangan," kata dia.

Diberitakan sebelumnya almarhum Azyumardi meninggal dunia pada Minggu (18/9/2022).

Ia mengalami sesak napas saat berada di dalam pesawat untuk kunjungan kerja menuju Malaysia dalam rangka memenuhi undangan dari Angkatan Belia Islam Malaysia (ABIM) menghadiri Konferensi Internasional Kosmopolitan Islam yang dilaksanakan di Selangor, Malaysia, pada 17 September.

Baca juga: Jenazah Azyumardi Azra Dimakamkan di TMP Kalibata, Muhadjir Effendy Pimpin Upacara Pemakaman

Azyumardi kemudian menjalani perawatan intensif oleh tim dokter di Rumah Sakit Selangor, Malaysia.

Jenazah almarhum disalatkan di Auditorium Harun Nasution UIN Syarif Hidayatullah, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan sekira pukul 07.00 WIB.

Usai disalatkan, jenazah akan langsung dimakamkan di TMP Kalibata, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan sekira pukul 09.00 WIB.

Prosesi pemakaman rencananya digelar secara militer dengan inspektur upacara pemakaman yakni Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, Muhadjir Effendy.