Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menilai tabloid KBA yang berisi konten Anies Baswedan saat memimpin DKI Jakarta belum termasuk kategori kampanye.
Diketahui, tabloid tersebut diberikan secara gratis di Masjid Al Amin, Kota Malang, Jawa Timur.
Mardani menilai tidak ada yang salah dengan penyebaran tabloid tersebut.
"Kadang yang semangat melakukan itu para relawan," ujar Mardani kepada wartawan, Jumat (23/9/2022).
Lebih lanjut, dia mengingatkan agar penyebaran tidak dilakukan di ruang publik apalagi di tepat ibadah.
"Nyebarin tabloid di ruang privat. Jangan di ruang publik. Kalau di masjid sebaiknya jangan. Sebar via relawan ke rumah-rumah yang mau kan boleh. Yang enggak mau ya jangan," tandas Legislator Komisi II DPR RI itu.
Cerita Anies bertemu Ahok
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menceritakan pertemuannya dengan Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok.
Menurut Anies, pertemuan itu tidak disengaja.
Anies mengatakan saat itu dirinya menghadiri acara pernikahan anak dari Ketua Komisi VII DPR RI Fraksi NasDem Sugeng Pratowo di salah satu hotel di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan pada Minggu (18/9/2022) malam.
Baca juga: Airlangga, Anies, dan Erick Thohir Masuk Kriteria Capres PKS di Pilpres 2024
Di sanalah Anies bertemu Ahok.
"Kemarin saya tugas menjadi saksi nikah, lalu di hotel itu kebetulan sedang ada Pak Basuki. Beliau sedang ada pertemuan dengan tamu. Jadi beliau ada acara sendiri," ucapnya di Balai Kota, Senin (19/9/2022).
Menurut Anies, dia dan Ahok saling bertegur sapa sambil berbincang ringan menanyakan kabar masing-masing setelah tak lama berjumpa.