TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Centre for Strategic and International Studies (CSIS) menyatakan bahwa tingkat kepercayaan masyarakat kepada Kepolisian RI mencapai 68 persen.
Hal tersebut berdasarkan hasil survei terkahir yang dilakukan CSIS.
Adapun survei itu dilakukan kepada pemilih muda atau usia 17-39 tahun. Survei itu dilakukan pada 8 hingga 13 Agustus 2022.
"Tingkat kepercayaan kepada Polri, tidak percaya 31 persen, percaya 68 persen, dan tidak jawab 1 persen, kata Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS, Nicky Fahrizal di Auditorium CSIS, Jakarta, Kamis (29/9/2022).
Nicky menuturkan bahwa tingkat kepercayaan yang didapatkan Polri itu masih terbilang bagus.
Namun, dia mengingatkan Korps Bhayangkara tak boleh berbangga hati terlebih dahulu.
Baca juga: Reformasi Polri Dinilai Harus Didasarkan Masalah Nyata, Bukan Persepsi Publik
"Ternyata masih bagus. Tapi jangan berbangga karena ini adalah modal sosial bagi Polri untuk kita semua untuk mempercepat perbaikan," jelasnya.
Lebih lanjut, Nicky menuturkan bahwa hasil survei itu menjadi tanda bahwa masyarakat masih memiliki kepercayaan yang tinggi agar Polri bisa membenahi institusinya.
"Artinya masyarakat memiliki trust yang tinggi, Polri yang bisa membenahi institusi kepolisian. Bersama-sama masyarakat, kelompok sipil, pers untuk benahi polri. Trust ini harus dibayar dengan perubahan yang fundamental yang bersertifikat dan tentu bermanfaat," pungkasnya.