Satu di antaranya, karena batik memiliki kekayaan simbolisme yang berkaitan dengan status sosial, komunitas lokal, alam, sejarah, dan warisan budaya.
Berdasarkan Surat Edaran Nomor 003.3/10132/SJ tentang Pemakaian Baju Batik dalam Rangka Hari Batik Nasional 2 Oktober 2020, UNESCO menilai bahwa teknik, simbol, dan budaya batik melekat dengan jalan panjang kebudayaan Indonesia.
Bagi masyarakat Indonesia batik dinilai sebagai identitas dan kontinuitas sebagai komponen penting dari kehidupan mereka sejak lahir sampai mati.
Kain batik juga terus berkembang tanpa kehilangan makna tradisionalnya di Indonesia.
Asal-usul dan Sejarah Batik di Indonesia
Batik sendiri adalah sebuah teknik menggambar motif pada kain dengan menggunakan canting dan malam.
Kata batik, berasal dari bahasa Jawa 'amba' dan 'titik'.
Jadi kata batik ini berarti menulis atau menggambar titik.
Teknik batik ini sebenarnya sudah ada sejak seribu tahun silam, diperkirakan berasal dari Mesir Kuno atau Sumeria.
Batik ini muncul di Inedonesia sejak masa Kerajaan Majapahit zaman dahulu.
Sejarah kemunculan batik ini dibuktikan dari arca batu dari zaman Kerajaan Majapahit.
Dahulu Raden Wijaya, sering mengenakan batik kawung untuk pakaiannya.
Batik jaman dahulu hanya digunakan sebagai pakaian raja dan para pembesar kerajaan.
Tetapi kini tradisi batik telah tersebar ke wilayah seluruh Indonesia.
(Tribunnews.com/Oktavia WW)
Artikel lain terkait Hari Batik Nasional