TRIBUNNEWS.COM - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainuddin Amali, memastikan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan bekerja secara profesional.
Menpora pun meminta masyarakat bersabar menunggu hasil investigasi yang dilakukan TGIPF.
Hal itu disampaikan agar tidak beredar informasi salah terkait peristiwa itu, termasuk jumlah data korban.
Dikatakan, sempat beredar data jumlah korban meninggal lebih dari 150 orang.
Namun, Menpora memastikan korban meninggal akibat kerusuhan di Kanjuruhan berjumlah 125 orang.
"Saya pastikan, saya jamin Tim Independen pencari fakta yang dibentuk pemerintah melalui Menko polhukam benar-benar akan bekerja secara profesional, secara transparan, dan berdasarkan aturan dan perintah Pak Presiden," katanya dalam tayangan Breaking News Kompas TV, Selasa (4/10/2022).
Menurut Zainuddin Amali, tim pencari fakta akan secepatnya mengungkap kasus di Kanjuruhan sesuai perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Karena tim ini terbentuk karena perintah Pak Presiden, secepat-cepatnya akan diungkap," ucapnya.
Zainuddin Amali menyebut, timnya menargetkan pengusutan kasus paling lama satu bulan.
Bahkan, bila memungkinkan bisa kurang dari satu bulan.
"Kalau dari yang disampaikan Pak Mahfud paling lama satu bulan," jelasnya ketika mengunjungi korban tragedi Kanjuruhan di Malang, Selasa siang.
Menpora pun kembali menegaskan, bila timnya bekerja tanpa pengaruh siapa pun.
"Saya menjamin ini benar-benar kami bekerja tanpa pengaruh siapa pun dan mudah-mudahan hasilnya secepatnya, profesional dan objektif.
Sebagaimana diketahui, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, telah mengumumkan pembentukan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) terkait tragedi di Stadion Kanjuruhan pada Senin (3/10/2022).
TIGIPF diketuai oleh Menko Polhukam Mahfud MD, sedangkan Menpora Zainuddin Amali didapuk menjadi wakil ketuanya.