Yakni dengan mengalihkan garam industri menjadi garam konsumsi dengan perbandingan harga yang cukup tinggi.
Akibatnya para petani garam lokal mengalami kerugian, perekonomian negara pun turut dirugikan.
"Seharusnya UMKM yang mendapat rezeki di situ dari garam industri dalam negeri ini. Mereka garam ekspor dijadikan sebagai industri Indonesia yang akhirnya yang dirugikan para UMKM, ini adalah sangat-sangat menyedihkan," terang Burhanuddin.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Igman Ibrahim/Theresia Felisiani)(Kompas.com/Adhyasta Dirgantara)