News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan

Mahfud MD: Hari Ini TGIPF Kanjuruhan Berpencar ke Jakarta, Surabaya, dan Malang Cari Bukti Fisik

Penulis: Gita Irawan
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Tim Gabungan Indpenden Pencari Fakta (TGIPF) Kanjuruhan sekaligus Menko Polhukam Mahfud MD di kantor Kemenko Polhukam RI Jakarta Pusat pada Jumat (7/10/2022).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Tim Gabungan Indpenden Pencari Fakta (TGIPF) Kanjuruhan sekaligus Menko Polhukam Mahfud MD menjelaskan hari ini anggota tim yang dipimpinnya tengah berpencar ke tiga daerah yakni Jakarta, Surabaya, dan Malang.

Mahfud mengatakan tujuan tim ke tiga daerah tersebut adalah mencari bukti fisik terkait Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang yang menewaskan setidaknya 131 orang dan ratusan lainnya luka-luka.

"Hari ini TGIPF lagi berpencar ke lapangan di Jakarta, Surabaya, Malang menemui narasumber dan melihat bukti-bukti fisik ya, serta mencari bukti-bukti fisik yang bisa dibawa," kata Mahfud di kantor Kemenko Polhukam RI Jakarta Pusat pada Jumat (7/10/2022).

Ia mengatakan, pekan depan tim akan mulai menyusun laporan.

Mahfud berharap laporan tersebut akan selesai pekan depan.

"Dan mudah-mudahan nanti hari Selasa yang akan datang itu narasumber utama juga bisa hadir di sini dan mulai Rabu dan Kamis kami akan konsentrasi menyusun laporan. Sehingga diharapkan itu pekan depan selesai," kata Mahfud.

Terkini, Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan menerima audiensi perwakilan suporter sepak bola se-Indonesia yang diwakili 30 suporter di kantor Kemenko Polhukam RI Jakarta Pusat pada Kamis (6/10/2022).

Usai pertemuan, Pengamat olahraga yang juga anggota TGIP Tragedi Kanjuruhan, Akmal Marhali, menyampaikan sejumlah hal terkait pertemuan tersebut.

Pada pokonya, yang pertama para suporter menyampaikan pemikiran-pemikiran mereka dalam upaya menyelamatkan sepak bola Indonesia dari masalah yang ada selama ini.

"Termasuk di antaranya adalah menyampaikan agar kasus Tragedi Kanjuruhan atau meninggalnya suporter di lapangan sepak bola tidak terjadi lagi ke depannya," kata Akmal dalam konferensi pers di kanal Youtube Kemenko Polhukam RI pada Kamis (6/10/2022).

Baca juga: Update Tragedi Kanjuruhan: Jumlah Korban, 6 Orang Jadi Tersangka hingga Suporter Bola Temui TGIPF

Selain itu, kata dia, para suporter juga mengamanatkan kepada TGIPF untuk mengusut tuntas segala kasus yang terjadi dan juga menegakkan semua aturan-aturan yang sudah ada. 

Catatan yang paling penting dari para suporter, kata dia, adalah tentang bagaimana kedepannya sepak bola Indonesia menjadi lebih baik. 

"Karena itu, ini merupakan dukungan moral yang sangat besar sekali dari para supporter. Yang hari ini menjadi korban 132 orang di Kanjuruhan. Tapi kita berharap ke depan suporter menjadi pahlawan penyelamatan sepak bola Indonesia," kata Akmal.

Oleh karena itu, kata dia, TGIPF Tragedi Kanjuruhan dengan sangat terbuka akan selalu menerima masukan, saran, kritik, dalam rangka melakukan investigasi kasus sekaligus dalam rangka melakukan atau menyusun langkah-langkah terbaik dalam membangun sistem baru sepak bola Indonesia ke depannya. 

"Selaku tim pencari fakta kami mengucapkan terimakasih kepada teman-temn suporter dan terus berikan masukan kami untuk menyelesaikan tugas ini," kata Akmal.

Turut hadir dalam konferensi pers tersebut mantan pemain tim nasional sepak bola Indonesia yang juga anggota TGIPF Kurniawan Dwi Yulianto dan Deputi III Kemenko Polhukam RI Sugeng Purnomo.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini