News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penyebab Terjadinya Hujan Es, Disebabkan oleh Awan Cumulonimbus

Penulis: Nurkhasanah
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga mengumpulkan butiran es saat terjadi fenomena hujan es di Sawangan, Kota Depok, Minggu sore, 9 Oktober 2022 - Simak penyebab terjadinya hujan es. Disebabkan oleh awan Cumulonimbus (Cb) yang sangat besar dan gelap serta didukung suhu permukaan yang rendah.

TRIBUNNEWS.COM - Simak penjelasan mengenai penyebab terjadinya hujan es dalam artikel ini. 

Dikutip dari postingan akun Instagram resmi @infobmkgjuanda, dalam ilmu meteorologi, hujan es disebut dengan hail yakni presipitasi yang atas bola-bola es.

Hujan es disebabkan oleh awan Cumulonimbus (Cb), di mana puncak awan ini menghasilkan butiran es.

Terjadinya hujan es juga didukung karena suhu permukaan atau daratan yang cukup dingin, sehingga menyebabkan hujan dari awan Cb jatuh dalam bentuk butiran es.

Sementara itu, Peneliti Senior Pusat Penelitian Mitigasi Kebencanaan dan Perubahan Iklim (Puslit MKPI) ITS, Dr Ir Amien Widodo MSi, menjelaskan bahwa hujan es dapat terjadi karena awan Cb berukuran sangat besar, gelap seperti bentuk jamur.

Awan yang sering muncul pada awal hingga di akhir musim penghujan dapat menyebabkan hujan es karena aliran udara ke bawah yang cukup tinggi.

Baca juga: Warga Sawangan Depok Dikejutkan Fenomena Hujan Es 30 Menit

“Dengan didukung suhu permukaan yang rendah, hujan yang akan turun bisa berbentuk butiran es,” jelas Amien Widodo, dikutip dari its.ac.id.

Diketahui, awan Cb juga dapat membawa angin puting beliung yang sangat kencang.

Hal tersebut akan memperburuk terjadinya hujan es.

Baca juga: BMKG Ingatkan Musim Pancaroba, Waspada Potensi Angin Kencang dan Puting Beliung hingga Hujan Es

Adapun angin puting beliung yang datang bersamaan dengan hujan es harus lebih diwaspadai karena bersifat lebih merusak.

Fenomena hujan es tidak dapat diprediksi secara pasti kapan dan di mana akan terjadi, hal ini karena awan Cb tidak selalu membawa angin puting beliung dan menurunkan hujan es.

Sehingga masyarakat diimbau agar tetap waspada akan terjadinya hujan es, terlebih pada saat musim penghujan seperti saat ini.

Dikutip dari laman resmi BMKG, simak indikasi terjadinya hujan lebat/es disertai kilat/petir dan angin kencang yang berdurasi singkat berikut ini:

- Satu hari sebelumnya udara pada malam hari hingga pagi hari terasa panas dan gerah;

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini