TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Edwin Partogi Pasaribu mengungkapkan lewat video yang didapat bagaimana kondisi keos terjadi di Stadion Kanjuruhan.
Hasil investigasi LPSK diungkap termasuk dengan menerangkan lewat rekaman video yang diambil dari tribun Stadion Kanjuruhan.
Termasuk detik-detik aparat menembakkan gas air mata ke beberapa penjuru stadion.
"Lantas tampak terdengar suara tembakan waktunya, 22.09 8 detik WIB, kemudian setelah itu diikuti dengan rentetan tembakan berikutnya," terangnya.
"Di sini kita bisa melihat ada titik-titik asap yang mengarah ke arah tribun Selatan antara Tribun 12 dan 13," ujarnya lagi, dikutip Tribunnews dari tayangan YouTube Kompas TV, Kamis (13/10/2022).
Baca juga: BREAKING NEWS Detik-detik Penonton Pertama Masuk ke Lapangan Stadion Kanjuruhan, hingga Terjadi Keos
Edwin Partogi juga mengatakan gas air mata juga tampak ditembakkan langsung ke tribun dan juga di sisi Utara di lapangan.
"Pada bagian ini yang menyelamatkan diri bukan hanya penonton termasuk juga aparatnya juga mulai terganggu akibat dari gas air mata," katanya.
Detik-detik Penonton Pertama Masuk ke Lapangan Stadion Kanjuruhan, hingga Terjadi Keos
Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi Pasaribu juga menjelaskan detik-detik kericuhan penonton terjadi seusai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, 1 Oktober 2022.
Termasuk soal penonton pertama yang nekat masuk ke lapangan Stadion Kanjuruhan.
Hasil temuan LPSK tersebut juga menampakkan bagaimana detik-detik penonton pertama masuk ke lapangan.
Dalam video yang diputar LPSK, penonton pertama yang masuk, mengenakan pakaian hitam, tampak berlari dan melompati dinding pembatas antara tribun dan lapangan.
Hingga akhirnya penonton tersebut berhasil memasuki lapangan.
Namun tampak dihalau oleh semacam petugas mengenakan pakaian hijau.