News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polisi Terlibat Narkoba

Mengulik Kampung Bahari di Jakut, Lokasi Penjualan Sabu yang Dikendalikan Irjen Teddy Minahasa

Penulis: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

kolase foto Irjen Teddy Minahasa, tersangka kasus narkoba dan suasana sarang narkoba di Kampung Bahari, Jakut saat digerebek polisi. Mengulas sarang narkoba Kampung Bahari di Jakarta Utara, tempat Irjen Teddy Minahasa menjual sabu asal Bukittinggi, Sumatera Barat.

Petugas pun berlarian sambil meletuskan tembakan peringatan ke arah sumber petasan.

Aksi kejar-kejaran tak terhindarkan dan petugas berupaya menangkap pihak-pihak yang menyerang tadi.

Markasnya di Gerebek, Bisnis para Bandar Narkoba Jebolan Kampung Bahari Pindah ke Apartemen

Awal Maret lalu sarang narkoba di Kampung Bahari, Jakarta Utara sudah digerebek habis-habisan oleh aparat gabungan Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Utara.

Hingga kini pun, aparat kepolisian masih mengawasi ketat permukiman tersebut seiring dengan penataan kampung yang juga sedang berjalan.

Meski sarang narkoba di sana sudah digerebek besar-besaran, ternyata bandar sabu jebolan Kampung Bahari masih "bermain" dalam peredaran gelap narkotika.

Hal ini terungkap dari penangkapan yang dilakukan Polsek Kawasan Muara Baru terhadap enam orang di Apartemen kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, pada pertengahan Maret 2022 lalu.

Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Putu Kholis Aryana mengungkapkan, keenam orang yang ditangkap itu seluruhnya merupakan warga Kampung Bahari.

"Tadinya mereka main di Kampung Bahari, saat ini karena Kampung Bahari sedang menjadi pusat perhatian dan banyak kegiatan oleh Polda maupun Polres Metro Jakarta Utara, akhirnya mereka bermain di Apartemen, Jakarta Pusat," kata Kholis, Senin (28/3/2022).

Kholis mensinyalir, ada pergeseran tempat peredaran gelap narkotika pasca-penggerebekan yang dilakukan Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Utara di Kampung Bahari.

Ketika permukiman itu menjadi pusat perhatian, bandar-bandar yang belum tertangkap berupaya menjalankan bisnis narkobanya dari luar Kampung Bahari.

"Seperti kita ketahui bahwa Bapak Kapolda Metro Jaya beserta jajaran Polres Metro Jakarta Utara saat ini sedang fokus menata Kampung Bahari untuk menghilangkan stigma kampung narkoba," kata Kholis.

"Oleh karena itu kami juga melakukan penyelidikan di Kampung Bahari dan sekitarnya, ternyata aktivitas mereka bergeser ke tempat-tempat lain," sambung dia.

Satresnarkoba Polres Pelabuhan Tanjung Priok dan Polsek Kawasan Muara Baru selama bulan Maret 2022 mengungkap tiga kasus penyalahgunaan narkoba. (Gerald Leonardo Agustino/TribunJakarta.com)

Hal serupa diungkapkan Kapolsek Kawasan Muara Baru AKP M. Debby Tri Andrestian.

Menurut Debby, sesudah ada penertiban di Kampung Bahari, para bandar sabu ini mengedarkan barang dari tempat lain.

Sebab, tepatnya pada 9 Maret 2022 lalu, ada penggerebekan besar-besaran di permukiman itu, sehingga komplotan berjumlah enam orang ini mencari tempat lain untuk menjalankan bisnis haram mereka.

Alhasil, setelah mendapatkan sedikitnya 1,96 kilogram sabu dari daerah Jawa Barat dan hendak mengedarkannya di Kampung Bahari, komplotan ini bergeser ke apartemen di Kemayoran.

"Jadi barang itu bukan dari dalam Kampung Bahari, jadi barang itu dibawa dari luar kota," ungkap Debby.

"Lalu yang tadinya mereka ingin masukan ke Kampung Bahari, namun demikian karena Kampung Bahari ditertibkan, akhirnya diedarkan lewat apartemen," sambung Debby.

Adapun dari enam orang yang ditangkap di Apartemen, dua di antaranya ialah bandar, sementara sisanya kurir sabu.

Mereka ditangkap dengan barang bukti 1,96 kilogram sabu yang disimpan dalam plastik klip dan dimasukan dalam bungkus teh China.

Keenam orang ini sudah diamankan ke Mapolsek Kawasan Sunda Kelapa dan sudah diproses.

Atas perbuatannya, delapan tersangka kasus narkoba ini dijerat pasal berlapis, yakni pasal 112, pasal 114, dan pasal 132 UU nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika.

Mereka terancam hukuman maksimal 20 tahun penjara.

Kampung Muara Bahari Kembali Digerebek Ratusan Polisi, Ribuan Pil Ekstasi, Petasan dan CCTV Disita

Aparat Polda Metro Jaya bersama Polres Metro Jakarta Utara menggerebek Kampung Muara Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Rabu (9/3) dini hari.

Dari penggerebekan itu puluhan pengedar hingga pengguna narkoba diamankan polisi.

Penggerebekan ini dilakukan untuk memberantas peredaran narkoba di wilayah yang terkenal dengan tingkat kriminalitas yang tinggi.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan, dalam penggerebekan kali ini melibatkan setidaknya 700 personel gabungan.

"Pada penggerebekan subuh tadi sebanyak 26 orang ditangkap terdiri dari 18 pria dan 8 wanita. Nanti saat pengembangan akan ditetapkan sebagai tersangka," kata Zulpan di Kampung Muara Bahari, Rabu (9/3/2022).

Pantauan Tribunnews.com di lokasi, sejumlah barang bukti narkoba lengkap dengan alat hisap, senjata tajam, uang tunai hingga kamera CCTV langsung disita.

"Sejumlah barang bukti diamankan petugas di antaranya uang tunai Rp 35 Juta, 1.500 butir pil ekstasi, senjata tajam, puluhan petasan bahkan ada kamera CCTV untuk memantau lokasi agar aman dari jangkauan petugas," imbuh Zulpan.

WARTA KOTA, JAKARTA - Dirresnarkoba Polda Metro Jaya Kombes Pol Mukti Juharsa (tengah), menunjukan barang bukti saat pengungkapan narkoba home industri di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (25/3/2022). Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya dalam waktu 2 bulan (Januari - Februari 2022) mengungkap kasus menonjol tindak pidana narkotika, sebanyak 18 LP dengan 31 orang tersangka. Jumlah total barang bukti yang disita sabu 26,4 Kg, Ekstasi 1.979 butir, Ganja 8 Kg, Delta 9 THC 2.832 gram dan Happy Five 399 butir. Seribu ekstasi jenis baru yang diungkap akan diedarkan di Kampung Bahari. WARTA KOTA/Angga Bhagya Nugraha (WARTA KOTA/WARTA KOTA/Angga Bhagya Nugraha)

Zulpan menyebut, mayoritas pelaku sudah memiliki trik untuk mengelabui petugas.

Pelaku sengaja memasang CCTV untuk memantau apabila ada petugas datang ia berkoordinasi untuk bersembunyi agar tak tertangkap.

"Para pelaku juga menggunakan CCTV untuk memantau situasi sekitar agar aman dari pantauan petugas. Ada beberbagai peralatan komunikasi elektronik yang kami amankan di TKP yang biasa digunakan untuk mengelabui petugas," tutup Zulpan.

Para pelaku yang ditangkap dalam penggerebekan ini berusia muda hingga tua.

Polisi menyebut, beberapa pelaku ada yang sempat melawan saat penggerebekan dilakukan.

H+1 Setelah Kampung Bahari Digerebek, Mapolres Jakpus Banjir Karangan Bunga, Polisi Bangun Tenda

Satu hari setelah Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara digerebek 700 polisi gabungan, bagaimana situasi disana ?

Pantauan di lapangan, kini giliran aparat polisi yang mendirikan tenda pengamanan.

Selama sebulan penuh, mereka bakal menduduki Kampung Bahari, menjaga keamanan disana.

Diharapkan pascapenggerebekan, sarang narkoba tersebut bisa tetap kondusif sampai nanti dijadikan kamping tangguh.

Selain itu, aksi aparat yang membersihkan Kampung Bahari dari barang haram juga diapresiasi warga.

Mapolres Metro Jakarta Utara dibanjiri karangan bunga dari warga

Mapolres Metro Jakarta Utara dipadati karangan bunga dari warga sebagai bentuk dukungan terhadap aksi polisi yang melakukan penggrebekan bandar narkoba di Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Berdasar pantauan di lokasi, Kamis (10/3/2022) karangan bunga itu berjejer mulai dari depan Mapolres Metro Jakarta Utara di Jalan Yos Sudarso hingga ke Jalan Melur, Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja.

Selain karangan bunga, terdapat juga dua buah spanduk berukuran besar sekitar 2 x 6 meter warna biru yang tertempel di sebelah kanan Mapolres Metro Jakarta Utara.

"Terima kasih kepada Polres Metro Jakarta Utara dalam memberantas kampung narkoba, kami mendukung Polri dalam memberantas narkoba," tulis spanduk besar tersebut.

"Kami mendukung Polres Metro Jakarta Utara dalam memberantas kampung narkoba di wilayah Jakarta Utara," tulis karangan bunga dari Mak-mak Pecinta Polisi Ganteng.

Karangan bunga lainnya juga ikut memberikan dukungan kepada aparat kepolisian agar tidak pernah kendor untuk memberantas peredaran narkoba di Jakarta Utara.

"Kami warga pengagum pak polisi, mendukung penuh pemberantasan kampung narkoba di Jakarta Utara, Sarang Ha Eyo Pak Pol," tulis karangan bunga Om Gaul Peduli Lingkungan.

Mapolres Metro Jakarta Utara dipadati karangan bunga dukungan terhadap aksi polisi yang melakukan penggerebekan bandar narkoba di Kampung Bahari, Tanjung Priok. (Warta Kota/Junianto Hamonangan)

Warga Senang Kampung Bahari Digerebek

Seorang warga, Siti Mutmainah (49) yang saat itu kebetulan melintas di depan Mapolres Jakarta Utara memberikan dukungan terhadap aparat kepolisian dalam memberantas narkoba.

"Ya saya senang dengan polisi dengan sigapnya menginikan (grebek) narkoba sehingga narkoba bisa selalu diberantas lah. Jangan sampai ada lagi, kasihan kalau sampai ada lagi," kata Siti.

Siti berharap tindakan yang dilakukan petugas jangan hanya sekali saja.

Pasalnya menurut ibu dua anak ini, narkoba menjadi ancaman besar bagi generasi muda di Jakarta.

"Ditunggu aksi-aksi selanjutnya, kalau memang bisa ya sering-seringlah ada pemberantasan itu (narkoba). Sering-sering saja patroli ke tempat-tempat anak-anak pada kumpul-kumpul," ujar Siti.

Warga Tugu Utara, Kecamatan Koja itu beralasan bahwa ketika anak-anak muda tersebut kumpul dalam sebuah kesempatan berpotensi adanya penyalahgunaan narkoba.

"Karena biasanya ya, kalau ada yang kumpul-kumpul begitu sering ada (narkoba). Ya namanya kenakalan remaja, yang narkoba lah, entah dia mau apa, tawuran," ujarnya.

Lapak Tempat Transaksi Narkoba Dibongkar

Satu hari setelah penggerebekan, Kamis (10/3/2022) sejumlah lapak semi permanen di Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara, dibongkar.

Lapak-lapak tersebut ialah tempat yang selama ini digunakan untuk transaksi serta konsumsi narkoba.

Berdasarkan pantauan TribunJakarta.com pada Kamis (10/3/2022) siang, pembongkaran lapak-lapak ini berlangsung dengan pengerahan petugas PPSU setempat.

Secara manual, petugas menghancurkan lapak-lapak berbahan kayu hingga rata dengan tanah.

Banyak Alat Isap Sabu dan Plastik Klik Kecil saat Pembongkaran Lapak

Dalam prosesnya, terpantau masih banyak alat isap sabu serta plastik klip kecil yang disinyalir menjadi tempat menampung barang haram tersebut.

Barang-barang yang menjadi bukti adanya lingkaran hitam peredaran narkoba di Kampung Bahari itu berserakan dalam lapak-lapak yang dibongkar petugas siang hari ini.

Adapun selama proses pembongkaran berlangsung, aparat kepolisian dari Polres Metro Jakarta Utara, Polsek Tanjung Priok, hingga anggota Brimob Polda Metro Jaya terus berjaga di lokasi.

Sejumlah lapak semi permanen di Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara dibongkar pascapenggerebekan Rabu (9/3/2022) (Warta Kota/Junianto Hamonangan)

Keterangan Polisi

Kapolsek Tanjung Priok Kompol Ricky Pranata Vivaldi mengatakan pembongkaran ini dalam rangka penataan Kampung Bahari ke depannya.

"Pascapenindakan di Kampung Bahari, mulai kemarin kita sudah mulai melakukan pembongkaran, baik itu gubuk-gubuk liar yang ada di sepanjang rel dari Kampung Bahari ini," kata Ricky di lokasi.

"Kami dibantu dari Wali Kota Jakarta Utara bersama-sama dengan Satpol PP untuk membongkar bangunan-bangunan liar tersebut," sambungnya.

Pembongkaran ini nantinya akan dilanjutkan dengan pengadaan Kampung Tangguh Jaya di permukiman Kampung Bahari.

Hal itu dalam rangka memperbaiki wilayah tersebut menjadi lebih baik dan terbebas dari citra sarang narkoba yang selama ini melekat.

"Mudah-mudahan citra tersebut akan hilang adanya, dengan munculnya Kampung Tangguh. Khususnya dengan program Bapak Kapolda Metro Jaya," kata Ricky.

Polisi Buka Tenda Pengamanan Sebulan ke Depan di Kampung Bahari: Ratusan Personel Siaga 24 Jam

Tenda pengamanan dibuka di sepanjang rel kereta Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara sebulan ke depan pascapenggerebekan bandar narkoba, Rabu (9/3/2022) kemarin.

Kapolsek Tanjung Priok, Kompol Ricky Pranata Vivaldi, mengatakan, pengerahan pengamanan sebulan ke depan seiring dibangunnya pos jaga dalam rangka membuat Kampung Bahari menjadi Kampung Tangguh Jaya.

"Untuk tahap awal pelaksanaan satu bulan, namun akan diperpanjang nanti melihat situasi berikutnya," kata Ricky di lokasi, Kamis (10/3/2022).

"Namun untuk personel tetap dari Polres dan Polsek tetap selanjutnya dan selamanya. Karena di sini dibangun pos jaga, pengamanan pos tetapnya," sambung Kapolsek.

Dalam prosesnya, pengamanan pihak kepolisian di Kampung Bahari akan berlangsung 24 jam.

Kini masih ada sebanyak 100 aparat gabungan dari Polres Metro Jakarta Utara, Polsek Tanjung Priok, hingga anggota Brimob Polda Metro Jaya yang berjaga di lokasi.

"Untuk saat ini total pengamanan kita bergabung dengan personel Polda Metro Jaya dan Brimob berjumlah 100 personel setiap harinya ya pascapenggerebekan kami di Kampung Bahari kemarin," kata Ricky.

"Jadi 24 jam, 100 personel melakukan pengamanan di Kampung Bahari," ucap dia.

Tenda pengamanan kepolisian di Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara dipasang di lokasi pascapenggerebekan Rabu (9/3/2022) (TribunJakarta/Gerald Leonardo Agustino)

700 Polisi Gerebek Kampung Bahari

Polres Metro Jakarta Utara dengan didukung Polda Metro Jaya menggrebek sarang narkoba di Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (9/3/2022).

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan operasi tersebut dilakukan untuk penertiban dan penindakan tindak pidana penyalahgunaan narkotika.

“Ternyata di kampung ini kita temukan begitu banyak narkotika barang bukti yang sudah kita gelar,” ucap Zulpan, di lokasi.

Sebanyak 700 personel gabungan TNI-Polri dan pemerintah setempat dikerahkan ke lokasi mulai subuh. Mereka menyasar pelaku penyalahgunaan narkoba di Kampung Bahari.

“Hasilnya kita temukan 28 tersangka. 16 di antaranya laki-laki, 12 sisanya adalah wanita,” sambung Zulpan.

Petugas juga menemukan berbagai jenis senjata tajam mulai dari pedang sampai dengan celurit yang dipakai para penjual dan bandar narkoba untuk melindungi diri dari sergapan petugas.

“Barang bukti narkotika yang diamankan ini ada 350 gram sabu, 1.500 ekstasi dan juga jenis narkotika lainnya,” ungkap Zulpan. (tribun network/thf/Tribunnews.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini