News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

UAS Kenang Koh Steven Indra Wibowo yang Meninggal Dunia, Bawakan Sendal hingga Jadi Bodyguard

Penulis: Daryono
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ustaz Abdul Somad (kiri) mengenak Koh Steven Indra Wibowo (kanan) yang meninggal dunia.

TRIBUNNEWS.COM - Ustaz Abdul Somad (UAS) mengenang pendiri Mualaf Center Indonesia (MCI), Koh Steven Indra Wibowo yang meninggal dunia.

Diberitakan sebelumnya, Koh Steven Indra Wibowo meninggal dunia, Jumat (14/10/2022). 

Kabar meninggalnya Koh Steven dibagikan akun @hijrahfest pada Jumat (14/10/2022) malam.

Mengenak meninggalnya Koh Steven, UAS menuliskan catatan di akun twitternya, Sabtu (15/10/2022). 

Baca juga: Koh Steven Meninggal Dunia, Pemandi Jenazah Bersaksi Wajahnya Tersenyum

Diungkap UAS, semasa hidup, Koh Steven kerap hadir di pengajian UAS di berbagai tempat. 

Peran Koh Steven pun berbeda-beda mulai dari membonceng UAS saat lalu lintas padat hingga menjadi bodyguard. 

"Beberapa tahun lalu ia datang ke kajianku.

Setelah itu ia selalu hadir di banyak tempat.

Aku tidak tau apa perannya di setiap acara. Kadang dia bawa motor untuk bonceng aku saat krodit.

Kadang dia jadi bodyguard ngawal saat jamaah ramai menuju lokasi acara," tulis UAS di akun twitternya, @UAS_Abdul Somad. 

Tak hanya itu, Koh Steven bahkan pernah membawakan sandal dan sepatu UAS. 

Selain itu, Koh Steven juga membuat podcast bersama UAS perihal ekonomi Islam. 

"Seringkali dia membawakan sandal dan sepatu. Kami selalu bersama.

Di Jogja beberapa kali. Di Jakarta, di Medan beberapa bulan lalu.

Di Lombok, kami buat podcast santai tentang ekonomi keummatan, karena dia fokus di ternak kambing, cafe dan usaha-usaha membangkitkan ekonomi ummat," tulisnya. 

Koh Steven, pendiri Mualaf Center Indonesia meninggal dunia (Instagram)

Baca juga: PROFIL Koh Steven Pendiri Mualaf Center yang Meninggal setelah Shalat, Donasikan Rp 12 M untuk Covid

UAS kemudian mengungkap Koh Steven banyak melakukan penggalangan dana untuk umat dan membangun masjid. 

"Setiap lelang penggalangan dana, dia beli, tapi barang lelang tidak dia ambil.

Ku ingat waktu di Medan, lelang bros, tidak dia ambil. Gayanya cuek, santai, pakai kaos oblong terus.

Terakhir kami di Jogja, dia bawa aku untuk peletakan batu pertama buat masjid dan rumah Qur'an.

"Ini masjid yang ke sembilan ratus sekian Ustadz", katanya. Malam ini, saat tabligh akbar di pulau Buru, Maluku, tiba-tiba Ust Hendri kasi kabar, beliau sudah pergi duluan, untuk selamanya. Wafat di Surabaya," ungkap UAS. 

Di akhir tulisannya, UAS menyatakan Koh Steven sebagai orang yang baik. 

Ia juga meminta warganet untuk mendoakan Koh Steven. 

"Saat acara Hijrah Fest, batal karena dibatalkan, semua dagangan makanan dia beli, dia bagi²kan ke hadirin.

Aku bersaksi, Koh Steven orang baik. Terakhir beliau WA minta share info jamaah kecelakaan. Tolong bacakan al-Fatihah untuk Koh Steven

اللهم اغفر له وارحمه وعافه واعف عنه," tulisnya. 

Profil singkat Koh Steven

Koh Steven Indra Wibowo lahir di Jakarta pada 14 Juli 1981.

Dengan demikian, Koh Steven meninggal dalam usai 41 tahun. 

Namanya tercatat sebagai pendiri Mualaf Center Indonesia (MCI) dalam situs resmi.

Koh Steven merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Koh Steven makin dikenal setelah memilih menjadi mualaf.

Koh Steven meninggal dunia, pemandi jenazah bersaksi almarhum wajahnya tersenyum (YouTube)

Lalu ia mendirikan Mualaf Center Indonesia untuk membantu calon mualaf mengenal lebih jauh tentang Islam.

Koh Steven ini juga yang dikenal membimbing Roger Danuarta untuk menjadi mualaf.

Dalam situs resmi mualaf.com, disediakan kontak pembina mualaf di setiap daerah Indonesia.

Selain itu, selama hidup Koh Steven tak pernah lelah melakukan aksi sosial.

Yang viral Koh Steven rela menguras harta kekayaannya untuk penanganan Covid-19 pada Mei 2020 lalu.

Setidaknya Koh Steven menjual 2 rumah, 7 mobil, dan 3 moge miliknya untuk bantu APD petugas medis.

Dikutip dari TribunJabar.com, total uang yang didapat dari penjualan tersebut mencapai Rp 12 miliar.

Semua uang tersebut dipakai untuk memproduksi 48 ribu pakaian hazmat yang dibagikan secara gratis ke 4.781 fasilitas kesehatan di seluruh Indonesia, 150 ribu masker, di mana 12 ribu di antaranya merupakan masker N95 yang berlapis tujuh dan sisanya masker medis biasa yang tiga lapis.

Saat ditanya alasannya, Koh Steven mengaku hanya ingin mengembalikan harta yang hanya titipan dari Allah SWT.

"Saya memilih mengembalikan (harta) ini dengan cara yang baik. Momennya sekarang lagi bagus, karena cepat atau lambat (harta) itu akan kembali. Apalagi kelak Allah akan minta pertanggungjawaban," ujar Steven saat ditemui Tribun di Cisitu, Kota Bandung, Minggu (17/5/2020).

Dalam perjalanannya membantu pembuatan APD, Koh Steven memilih membuat sendiri hazmat dan belajar cara sanitizing, sterilisasi, dan bagaimana memasukkannya ke dalam bahan.

Lalu ia belajar tentang berbagai jenis UV.

Ada 70 lebih penjahit yang membantu memproduksi ribuan hazmat. Mesin-mesin jahit yang diimpor itu ditaruh di rumah si penjahit agar mudah dikerjakan.

Koh Steven menanggung biaya listrik rumah, termasuk juga membayar puluhan penjahit tersebut.

Para penjahit ini bekerja lebih dari 12 jam dan ongkos lemburnya tidak dibayar.

Selain memproduksi hazmat, ia pun memasang surgical gown untuk 43 ribu pakaian alat pelindung diri (APD) yang belum berstandar WHO.

Ia pun menyumbang 80 ribu liter hand sanitizer, ribuan paket sembako, dan makanan siap saji untuk orang-orang yang terdampak pandemi Covid-19.

Total paket sembako yang telah dibagikan saat itu mencapai sebanyak 120 ribu paket.

Sedangkan total paket makanan siap santap yang dibagikan gratis ke seluruh Indonesia sebanyak 560 ribu paket.

Selain itu, Koh Steven juga membuat kedai kopi dengan bayar seikhlasnya benama Kedai Kopi Coger.

Bahkan satu hari sebelum meninggal, Koh Steven sempat membuka donasi untuk pembangunan madrasah dan TPA di Banjarbaru, Kalimantan Selatan.

Akun Instagram Koh Steven dipenuhi dengan aksi sosial untuk membantu kesejahteraan masyarakat.

BACA DAN AKSES BERITA DI GOOGLE NEWS

(Tribunnews.com/Daryono/Siti Nurjannah)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini