TRIBUNNEWS.COM - Berikut perjalanan kasus Apin BK, bos judi online kelas atas di Sumatera Utara (Sumut).
Apin BK akhirnya berhasil ditangkap setelah sempat buron kurang lebih selama 2 bulan.
Apin BK sempat kabur ke negara Singapura dan Malaysia untuk menghindari kejaran polisi.
Kasus judi online Apin BK memang menjadi perhatian institusi Polri.
Bahkan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pun menjemput langsung Apin BK saat tiba di Indonesia pada Jumat (14/10/2022) malam.
Awal kasus
Baca juga: Kapolri Beri Ucapan Selamat kepada Tim Pemburu Bos Judi Online Apin BK
Dihimpun dari Tribun-Medan.com, bisnis haram Apin BK mulai mencuat ke publik saat aparat dari Polda Sumut menggerebek markas Apin BK pada Selasa (9/8/2022) dini hari.
Polisi mendatangi sebuah Apin BK tempat makan bernama Warung Warna Warni di Komplek Cemara Asri, Kecamatan Percut Seituan, Deli Serdang, Sumatera Utara.
Ternyata selama ini tempat makan tersebut hanyalah kedok untuk menyembunyikan bisnis judi online Apin BK.
Namun sayangnya saat itu, Apin BK tidak berada di markasnya.
Sempat tersebar kabar informasi penggerebekan yang dipimpin Kapolda Sumut, Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak sudah bocor sehingga lokasi kejadian ditinggalkan pemiliknya.
Polisi hanya mengamankan barang bukti 264 layar monitor, 151 CPU, 20 router, 24 laptop, 105 handphone, 19 buku tabungan, 26 ATM, 560 kartu perdana dan 20 CCTV.
Meskipun pada akhirnya, isu penggerebekan bocor dibantah oleh Polda Sumut.
Baca juga: Bos Besar Judi Online Apin BK Tiba di Cengkareng Malam Ini, Langsung Dibawa ke Bareskrim
Rumah mewah Apin BK digeledah