Laporan Wartawan Tribunbews.com, Ashri Fadilla
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong menyatakan akan mundur apabila Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Mochamad Iriawan alias Iwan Bule mundur dari jabatannya.
Pernyataan tersebut dinilai Paguyuban Suporter Timnas Indonesia (PSTI) sebagai bentuk intervensi dari PSSI.
"Kalau itu sih indikasinya kelihatan ya," ujar Ketua Umum PSTI, Ignatius Indro di Kantor Komisi Nasional Hak Asasi dan Manusia (Komnas HAM) pada Senin (17/10/2022).
Sebagai pelatih, Shin Tae-yong tidak seharusnya ikut serta dalam dinamika politik di tubuh PSSI.
Semestinya sang pelatih cukup fokus untuk meningkatkan performa Timnas.
Baca juga: Menko PMK Muhadjir Bantah Kabar Bahwa Pemerintah Stop Tanggung Biaya Perawatan Korban Kanjuruhan
"Kalau memang dia berprestasi, siapapun ketua umumnya tentu akan dipertimbangkan dipakai kembali," kata Ignatius.
Menurut Ignatius, mundurnya Iwan Bule dari kursi kepemimpinan PSSI tidak akan membawa pengaruh yang signifikan.
Bahkan jika mempertimbangkan Piala Dunia U-20 pada 2023 mendatang.
"Kalau toh mundur, saya pikir masih bisa dilakukan persiapan Piala Dunia U20," ujarnya.
Baca juga: 34 Anggota Polisi Diperiksa Sebagai Saksi Tambahan Penyidikan Kasus Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan
Dia justru menekankan, kejadian luar biasa seperti tragedi Kanjuruhan harus ditangani dengan cara luar biasa pula.
Satu di antatanya dengan meminta pertanggung jawaban Ketua Umum PSSI.
Terkait dengan tanggung jawab itu, sebelumnya Shin Tae-yong mengungkapkan rencananya mundur sebagai Pelatih Timnas Indonesia.
Sebab, menurutnya PSSI merupakan sebuah tim, di mana dia menjadi bagian dari itu
"Jika terdapat kesalahan dari rekan kerja yang bekerja sama dalam satu tim, maka saya pun juga memiliki kesalahan yang sama," katanya melalui unggahan Instagram resminya pada Rabu (12/10/2022).