TRIBUNNEWS.COM - Keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadi J menerima permintaan maaf Bharada Richard Eliezer alias Bharada E.
Hanya saja, keluarga Brigadir J menyayangkan apa apa yang dilakukan Bharada E.
Menurut keluarga, Bharada E tidak melepaskan tembakan ke arah Brigadir J hingga fatal.
"Setulus dia memohon maaf itu ya bisa kita menerima maafnya, cuma ada rasa kecewa sama Bharada E."
"Ya (meskipun dia) disuruh menembak, ya seharusnya jangan menembak langsung mati, jangan sampai tiga kali, cuman itu rasa kecewakan kami sama si Bharada E."
"(Kalau diminta) tembak-tembak yang kakinya (saja yang seharusnya) ditembak, jangan langsung yang untuk mematikan gitu," kata bibi Brigadir J, Rohani Simanjuntak dikutip dari Kompas Tv, Rabu (19/10/2022).
Baca juga: Kejagung Tanggapi Pernyataan Maaf Bharada E, Tunggu Konsisten dan Keberaniannya di Persidangan
Kendati demikian, sebagai manusia, baik Rohani maupun keluarga Brigadir J, tetap memaafkan Bharada E.
"Namanya sudah membunuh ya harusnya jatuh ke sana (berurusan dengan hukum), tapi kita sebagai manusia ya harus saling memaafkan dia," lanjur Rohani.
Keluarga Brigadir J berharap para terdakwa tetap harus menjalani proses hukum yang berlaku.
"Kalau harapan kami apapun nanti putusan dari pengadilan itu yang penting ya tetep dihukum, tidak mungkin bisa lepas gitu aja, apalagi ini negara hukum," ujar Rohani.
Sebelumnya Bharada E meminta maaf kepada keluarga Brigadir J
Ia juga menyampaikan rasa bela sungkawa atas meninggalnya Brigadir J.
Dihadapan awak media dan didampingi para penasehat hukumnya, Bharada E menyampaikan permintamaafannya kepada keluarga Brigadir J.
"Saya menyampaikan turut berbela sungkawa yang sedalam-dalamnya untuk kejadian yang telah menimpa almarhum Bang Yos (aliast Brigadir J)."
Baca juga: Ferdy Sambo Sempat Marah ke Chuck Putranto: Jangan Banyak Tanya, Saya yang Tanggung Jawab