"Enak sekali ini kopi, kopi sekanak. Datang ya ke Tanjungpinang kalau mau cicipi kopi Sekanak," ujarnya.
Baca juga: Kekaguman Hetty Andika Perkasa Lihat Penyandang Disabilitas Buat Batik Tulis di Difabel Zone
Vero Yudo Margono mengungkapkan hal senada setelah mencicipi kue batang buruk dan kopi sekanak.
Mengenal kopi sekanak dan kue kue batang buruk
Kopi Sekanak tercipta di wilayah jalur rempah penuh pohon kopi pinggir pantai.
Perpaduan biji kopi dan rempah-rempah melebur dalam racikan kopi istimewa, menjadi sajian istimewa di istana bagi para raja.
Dalam campuran kopi ada cengkeh, kayu manis, akar bahar, sekancang laut dan darat, pala, akar bakawali, dan asam limau purut.
Kopi Sekanak disuguhkan dengan beragam aturan cara untuk menyeduhnya.
Tercipta rasa manis walau tanpa gula, mencerminkan tata krama dan filosofi orang Melayu "Kesabaran akan membuat rasa manis".
Sementara, kue batang buruk tercipta karena kisah cinta tak terbatas seorang putri raja.
Pecahnya di mulut jangan di tangan.
Kue melayu ini untuk menguji baik buruknya tingkah laku.
Kopi sekanak dan kue batang buruk menjadi warisan kerajaan dan turun temurun ke masyarakat umum.
Sulthan, prajurit yang menyajikan kopi untuk Hetty Andika Perkasa mengungkap jadi kopi sekanak adalah kopinya para raja, kopi khas melayu dari Kepulauan Riau, khusunya Tanjung Pinang.
"Kopi ini beda dari kopi yang lain adalah karena kopi ini menggunakan rempah-rempah. selain menggunakan rempah-rempah juga menggunakan kayu manis, menggunakan susu kambing. Jadi untuk perpaduan rasanya itu sungguh luar biasa," kata Sulthan.
Ia lantas mengungkap proses pembuatan kopi tersebut.
Baca juga: Ketika Hetty Andika Perkasa Keliling Monjaya, Lihat Lencana Perang Hingga Gong Kiai Tentrem
Pertama kopi direbus terlebih dahulu, setelah direbus dan buih-buihnya hilang, baru airnya dipindahkan ke saringan.
Setelah dipindakan ke saringan, lalu dipres sebelum akhirnya dituangkan ke gelas.
"Terus ditambahkan susu kambing," ujarnya.