Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali menyatakan, kalau pihaknya selalu terbuka untuk Anies Baswedan melakukan safari politik ke manapun.
"Bagus dong, memang harus begitu, memang dia harus melakukan fleksibilitas untuk bertemu partai-partai politik," kata Ali saat dihubungi Tribunnews.com, Jumat (21/10/2022).
Ali bahkan mengaku tidak khawatir jika nantinya Golkar bersama Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), menilai Anies Baswedan sebagai sosok potensial dan diusung sebagai calon presiden.
Asalkan kata Ali, apa yang dibawa oleh partai atau koalisi tersebut dalam mengusung Anies Baswedan harus mencapai tujuan yang demi kepentingan bangsa dan membawa perubahan.
"Bagi NasDem itu tidak pernah ada kekhawatiran, siapapun yang mengusung (Anies Baswedan) yang penting tujuan sampai," ucap Ali.
Kendati sudah dideklarasikan oleh NasDem sebagai Capres, namun Anies Baswedan kata Ali, belum meminta izin kepada partai untuk hadir di acara HUT Golkar nanti.
Namun, Ali tidak mempermasalahkan hal tersebut, sebab hingga saat ini mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI itu merupakan pribadi yang bebas dan tidak dimiliki partai manapun termasuk NasDem.
"Anies ini pribadi yang merdeka pribadi yang bebas, tentunya penuh tatakrama menjaga nilai-nilai tatakrama sehingga dia pasti sangat tau mana yang pantas dan tidak pantas," kata Ali.
"Itu kan persoalan teknis tidak harus datang, 'lapor ketua umum, lapor pak Surya saya diundang begini', ga perlu lah," tukas dia.
Diketahui, sejumlah tokoh nasional yang belakangan digadang bakal calon presiden (capres) disebut bakal hadir dalam acara puncak Hari Ulang Tahun (HUT) ke-58 Golkar, besok, Jumat (21/10/2022).
Hal tersebut dikatakan Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia.
Nama-nama yang diundang dua di antaranya yakni Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo
"Ya kita undang semua, ya siapa yang datang dan enggak bisa datang saya enggak tau, itu panitia yang ngurusin," kata Doli ditemui di JIExpo Kemayoran, Kamis (20/10/2022).
Selain Ganjar dan Anies, Doli menyebut Golkar juga mengundang pimpinan partai politik lain hingga menteri di kabinet pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin.