Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menilai pertemuan Anies Baswedan dengan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan merupakan bentuk sikap adab yang baik.
"Silaturahim itu adab yang baik," kata Mardani kepada wartawan, Jumat (21/10/2022).
Mardani memahami bahwa konteks terkait pilpres memang tidak lepas dari pertemuan tersebut .
"Urusan pilpres kompetisi karya dan gagasan jalan terus. Kita perlu kompetisi yang elegan dan beradab," ujarnya.
Mardani sendiri tak mau berspekulasi lebih jauh apakah pertemuan itu menandakan sinyal Jokowi mendukung Anies.
Baca juga: Mardani Ali Sera Harap Koalisi PKS, NasDem, dan Demokrat Dibentuk Sebelum Akhir Tahun
"Silaturahim itu baik, biar publik yang menilai," tandasnya.
Sebelumnya, Eks gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Pertemuan rencananya akan berlangsung di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat petang,(21/10/2022).
Staf Khusus Sekretaris Negara Faldo Maldini mengatakan bahwa pertemuan tersebut atas permohonan Anies.
“Betul, Itu permohonan Pak Anies yang ingin pamitan selesai sebagai Gubernur DKI,” kata Faldo saat dihubungi.
Senada disampaikan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media, Sekretariat Presiden Bey Machmudin.
Ia mengatakan Anies menemui Presiden untuk berpamitan sebagai Gubernur DKI Jakarta.
“Betul. Pak Anies meminta waktu Bapak Presiden melalui Pak Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) untuk berpamitan sebagai Gubernur DKI Jakarta,” katanya.
Anies Baswedan resmi meletakkan jabatan Gubernur DKI Jakarta pada 17 Oktober 2022.
Masa jabatan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta telah berakhir pada 16 Oktober 2022.
Usai tidak lagi menjabat, Anies kemudian dideklarasikan oleh Partai NasDem sebagai Calon Presiden 2024.