TRIBUNNEWS.COM - Orang tua Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Samuel Hutabarat dan Rosti Simanjuntak, menjadi saksi dalam sidang terdakwa Bharada Richard Eliezer atau Bharada E.
Sidang Bharada E digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada hari ini, Selasa (25/10/2022).
Selain orang tua Brigadir J, kekasih Brigadir J yakni Vera Simanjuntak juga menjadi saksi dalam sidang Bharada E.
Samuel Hutabarat mengaku telah menyiapkan mental dan kesehatan untuk menghadapi persidangan pada hari ini.
"Ya kesehatan dan mental, untuk menjadi saksi dari korban dalam persidangan Selasa nanti (hari ini)," ujarnya, seperti diberitakan Tribunnews.com, Senin (24/10/2022).
Sebelum menjadi saksi, ada sejumlah pernyataan yang sempat disampaikan orang tua Brigadir J dan Vera Simanjuntak.
Lalu, apa saja pernyataan mereka?
Ayah Brigadir J Dukung Bharada E Bicara Blak-blakan
Sebelumnya, keluarga Brigadir J memberi dukungan bagi Bharada E untuk bicara terbuka terkait pembunuhan anaknya.
“Dukungan kita terhadap Eliezer, termasuk si Eliezer dalam persidangan ini adalah saksi kunci,” kata Samuel Hutabarat, Senin (17/10/2022), dikutip dari Kompas.tv.
“Jadi kami dari keluarga korban, sangat berharap pada Eliezer berbicara apa adanya, yang dia lihat dan ketahui di TKP,” paparnya.
Ayah Brigadir J Terima Permintaan Maaf Bharada E
Samuel Hutabarat mengaku telah menerima permintaan maaf dari Bharada E yang telah menembak Brigadir J.
"Kita terima permintaan Bharada E, karena kita sama-sama tahu, penembakan dia lakukan bukan karena kemauan dia sendiri," ungkapnya, Rabu (19/10/2022), dilansir Kompas.com.
Baca juga: Tangan Diborgol, Bharada E Dibawa ke Pengadilan Jaksel Hadapi Sidang Pemeriksaan Saksi
Samuel mengatakan, Bharada E sudah mengakui perbuatan yang dilakukan terhadap Brigadir J.
Menurutnya, perbuatan Bharade E bukan muncul atas keinginan sendiri, melainkan karena adanya tekanan dari luar.
Ibu Brigadir J Minta Nama Baik Anaknya Dipulihkan
Diberitakan TribunJambi.com, Rosti Simanjuntak sempat mengungkapkan akan hadir dalam persidangan kasus pembunuhan Brigadir J.
"Demi keadilan untuk anak saya, saya akan hadir dalam persidangan nanti," ungkapnya dalam program Rosi Kompas TV, Kamis (29/9/2022).
Perempuan yang berprofesi sebagai guru SD itu menyadari nyawa anaknya tidak bisa dikembalikan ke dunia ini.
Namun, ia ingin anaknya bisa mendapatkan keadilan dan pelaku menerima hukuman yang setimpal.
"Pulihkan nama anak saya, jangan selalu difitnah," tutur Rosti.
Baca juga: Jadi Saksi di Sidang Bharada E, Keluarga Brigadir J Bakal Sampaikan Beberapa Hal pada Majelis Hakim
Pacar Brigadir J Berharap Ada Keadilan
Vera Simanjuntak memohon dukungan kepada semua orang yang hadir dalam acara peringatan 100 hari tewasnya Brigadir J, Sabtu (15/10/2022).
Ia pun meminta agar terus mengawal kasus ini hingga menemukan keadilan.
"Dia tidak mungkin seperti yang dituduhkan kepada dia, melakukan yang dituduhkan kepada dia."
"Kami mohon bantu bapak/ibu, bantu melalui doanya, Tuhanlah yang membalas semua kebaikan bapak dan ibu dan membalas semua doa-doa" ujarnya, Sabtu, dilansir TribunJambi.com.
Baca juga: Rencana Bharada E dalam Sidang Hari Ini: Minta Maaf secara Langsung pada Orang Tua Brigadir J
Vera Simanjuntak juga memberikan dukungan dan doa kepada Kamaruddin Simanjuntak beserta tim kuasa hukum.
"Buat pengacara dan tim kuasa hukum sekaligus adalah bapak-bapak saya, Tuhanlah yang memberikan mereka panjang umur dan kesehatan, diberkati dan menyertai setiap keluarga mereka dimanapun berada," lanjut Vera.
Diketahui, Brigadir J tewas dalam peristiwa penembakan di rumah dinas Ferdy Sambo di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan, pada 8 Juli 2022 lalu.
Awalnya, polisi menyebut kematian Brigadir J akibat baku tembak dengan Bharada E.
Namun, belakangan terungkap bahwa narasi baku tembak itu merupakan skenario yang disusun Ferdy Sambo.
(Tribunnews.com/Nuryanti) (TribunJambi.com/Suang Sitanggang/Wira Dani Damanik) (Kompas.tv/Muhammad Fajar Fadhillah) (Kompas.com/Kontributor Jambi, Suwandi)