Laporan Reporter Tribunnews.com, Naufal Lanten
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat terorisme dari Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta Roby Sugara menyoroti sosok perempuan bersenjata yang diduga mencoba menerobos Istana Kepresidenan.
Berdasarkan informasi yang diterima Tribunnews.com, perempuan tersebut terlihat menggunakan pakaian tertutup dan bercadar.
Adapun data kepolisian melaporkan bahwa perempuan tersebut kira-kira berusia 25 tahun dan hingga saat ini, identitas pelaku masih didalami kepolisian.
Roby menilai ada sesuatu yang ingin ditonjolkan dari aksi yang dilakukan perempuan tersebut.
“Pertama, pelaku dengan menggunakan cadar yang mana pelaku sepertinya sengaja tentang identitas aksi,” kata Roby Sugara saat dihubungi, Selasa (25/10/2022).
“Bahwa yang melakukan adalah muslim perempuan yang mengenakan cadar,” ujarnya menambahkan.
Baca juga: Perempuan Bersenjata Hendak Terobos Istana, Kapolda Metro Jaya Minta Masyarakat Tak Khawatir
Jika dilihat dari penampakannya itu, lanjut Roby, maka ia menyebut pelaku lebih ingin menonjolkan identitas diri ketimbang target aksinya.
“Dari sini terlihat bahwa pelaku tidak fokus kepada target tetapi pada identitas dirinya,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang perempuan bersenjata api mencoba menerobos masuk ke Istana Presiden, Selasa (25/10/2022).
Perempuan ini ditangkap setelah sebelumnya mendekati pagar istana dengan berjalan kaki.
Ia berjalan dari Harmoni mengarah ke Jalan Medan Merdeka Utara, yakni di dekat pintu masuk Istana, sekira pukul 07.00 WIB.
Tiba-tiba, perempuan tersebut menghampiri anggota Paspampres yang sedang siaga.
Perempuan tersebut menodongkan senpi jenis FN kepada Paspampres itu.
Dengan sigap anggota Aiptu Hermawan, Briptu Krismanto dan Bripda Yuda Tri wibowo mengamankan perempuan tersebut.
Senjata api tersebut akhirnya dapat direbut dan diamankan dari tangan perempuan misterius itu.
Beruntung, dalam kejadian ini tidak terjadi apapun di Istana Presiden.
Keadaan kembali kondusif saat perempuan ini ditangkap.
Kini perempuan tersebut telah diamankan polisi dan dibawa ke Polres Jakarta Barat untuk diperiksa lebih lanjut.