Laporan Wartawan Tribunnews, Mario Christian Sumampow
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono mendampingi Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto meninjau kawasan Pondok Dayung Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (31/10/2022).
Tempat ini merupakan lokasi pelaksanaan pameran Indo Defence Expo & Forum 2022 yang akan digelar 2 hingga 5 November 2022 mendatang.
TNI AL bakal memamerkan Alat Utama Sistem Senjata Tentara Nasional Indonesia (Alutsista) dalam kegiatan ini.
Satu di antaranya yang bakal ditampilkan adalah Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dr. Wahdin Sudirohusodo (WSH) – 991, Kapal Bantu Rumah Sakit yang merupakan karya anak bangsa buatan PT. PAL Indonesia.
KSAL Yudo dan Prabowo berkesempatan meninjau KRI yang diserahkan dan diresmikan masuk ke jajaran TNI AL pada tanggal 12 Januari 2022 lalu ini.
Selain itu pihaknya juga meninjau alutsista lainnya seperti KRI Golok-688, KRI Tombak-629, Tank Boat Antasena serta 2 Unit Sea Rider Kopaska yang juga akan dipamerkan dan ikut ambil bagian dalam Naval Ship Display.
Pameran bertajuk Indo Defence 2022 Expo & Forum akan menjadi pameran industri pertahanan terbesar se-Asia Tenggara dan digelar di tiga lokasi bersamaan.
Yakni di JiExpo Kemayoran sebagai pusat aktivitas, kemudian di Pangkalan TNI AL Pondok Dayung, dan Apron Selatan Pangkalan Udara (Lanud) TNI AU Halim Perdanakusuma.
Indo Defence 2022 tidak hanya sebagai ajang pameran teknologi persenjataan terbaru, tetapi juga menjadi etalase kemampuan bagi industri pertahanan dalam negeri.
Baca juga: KSAL Resmikan SPBT Terpadu I agar Pengelolaan Bahan Bakar di Lingkungan TNI AL Makin Efektif
Bukan hanya itu, ajang dwi tahunan itu pun menjadi ajang untuk menjalin kemitraan dengan industri pertahanan dari luar negeri.
Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto menyampaikan apresiasi yang tinggi, mengingat kegiatan ini terselenggara setelah tiga tahun tertunda karena pandemi Covid-19.
"Ini seharusnya kita lakukan 2020, tapi karena pandemi kita tunda hingga 2021, masih covid, lalu kita tunda lagi sampai 2022 ini kita lihat ada kemajuan dan pandemi di indonesia sudah terkendali dan sudah menuju ke endemi. Jadi kita putuskan untuk menyelenggarakan," kata Prabowo di Gedung Kemhan, Jakarta Pusat, Kamis (27/10/2022) lalu.
Namun, kata Prabowo, dirinya optimis penyelenggaraan event internasional ini akan menjadi event yang dapat meningkatkan produktivitas industri pertahanan dunia, termasuk Indonesia.