3. Resmi dicopot dan dimutasi ke Yanma Polri
Setelah dinonaktifkan, Brigjen Hendra Kurniawan resmi dicopot dari jabatan Karo Paminal Divpropam Polri pada pada 4 Agustus 2022.
Ia kemudian dimutasi ke Yanma Polri.
Mutasi terhadap sejumlah polisi termasuk Brigjen Hendra Kurniawan itu diumumkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
"Malam hari ini saya keluarkan TR khusus untuk memutasi dan tentunya harapan saya proses penanganan tindak pidana terkait meninggalnya Brigadir Yoshua ke depan akan berjalan baik," kata Kapolri di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (4/8/2022), diberitakan Tribunnews.com.
4. Disorot soal penggunaan jet pribadi
Selain soal kedatangannya ke rumah Brigadir J, Brigjen Hendra Kurniawan juga disorot soal penggunaan jet pribadi.
Penggunaan jet pribadi oleh Brigjen Hendra Kurniawan diungkap oleh Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng santooso.
Jet pribadi tersebut diduga digunakan oleh Hendra menemui keluarga Brigadir J di Muaro Jambi, Jambi.
IPW menyebut jet pribadi yang dipakai Hendra Kurniawan merupakan jet pribadi mafia yang terkait dengan konsorsium judi.
Diketahui, pada 11 Juli 2022 lalu, Hendra mengunjungi kediaman keluarga Brigadir J bersama dengan personel Polri lainnya seperti Kombes Pol Agus Nurpatria, Kombes Pol Susanto, AKP Rifazal Samual, Bripda Fernanda, Briptu Sigit, Briptu Putu, dan Briptu Mika.
"Diperintah atasannya Irjen Ferdy Sambo, yang saat itu Kadiv Propam Mabes Polri ke Jambi menemui keluarga Brigadir Yosua guna memberikan penjelasan atas kematian ajudannya tersebut," kata Ketua IPW, Sugeng Teguh Santoso dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunnews, Minggu (19/9/2022).
Sugeng menyebut pihaknya telah mengidentifikasi jenis jet pribadi yang digunakan Hendra dan personel Polri lainnya saat terbang ke kediaman keluarga Brigadir J.
Jenis jet yang dimaksud adalah T7-JAB yang menurut informasi dari IPW dimiliki oleh sosok berinisial RBT alias Bong yang disebut sebagai Ketua Konsorsium Judi Online Indonesia.