TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terdakwa penembakan Brigadir Yosua sekaligus istri dari Ferdy Sambo, Putri Candrawathi disebut pernah membelikan kemeja kepada Yosua jelang Hari Raya Idul Fitri 2022 kemarin.
Hal itu terungkap dalam kesaksian Kuasa Hukum keluarga Brigadir Yosua, Kamaruddin Simanjuntak dalam sidang lanjutan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.
Mulanya, Kamaruddin menampilkan beberapa barang bukti dalam persidangan termasuk salah satunya kemeja tersebut.
"Menjelang Lebaran 2022, Putri Candrawathi membelikan almarhum baju, baju seharga kurang lebih Rp 1 juta. Ini baju ini (kemeja ditunjukkan dalam sidang, red)," kata Kamaruddin dalam sidang, Selasa (1/11/2022).
Tak hanya kemeja, Kamaruddin juga menampilkan sebuah kaos berwarna abu-abu yang masih terdapat bercak darah di bagian lengan tangan.
Kaos berwarna abu-abu itu diketahui merupakan barang yang sempat viral di media saat Putri Candrawathi diduga mengambil foto saat Yosua sedang menyetrika baju di Rumah Magelang.
"Kaos yang dipakai itu saya dapatkan juga Yang Mulia, potret dari belakang Yang Mulia," kata Kamaruddin.
"Apa menunjukkan apa foto itu? Atau Kaos itu menunjukkan apa?" tanya majelis hakim.
"Ini Yang Mulia, di dalam lengannya ini masih ada darah. Walaupun sekilas sudah dicuci tapi masih ada bayang-bayang darah di sini Yang Mulia," jawab Kamaruddin.
Lebih lanjut, dalam sidang ini, Kamaruddin juga menunjukkan beberapa barang bukti digital yakni berupa tangkapan layar room chat yang berisi pengancaman yang dialami Yosua.
Baca juga: Kamaruddin Bawa Bukti Sandal yang Diduga Dipakai Brigadir J Sebelum Dieksekusi Ferdy Sambo
Dari isi chat WhatsApp itu, diketahui kata Kamaruddin setidaknya ada beberapa kali pengancaman yang dialami oleh Yosua, di antaranya di tanggal 19 Juni, tanggal 21 Juni, maupun tanggal 7 Juli 2022.
"Jadi kurang lebih sebulan dia diancam akan dihabisi oleh squad-squad lama," ucap Kamaruddin.
Tak cukup di situ, sebelumnya, Kamaruddin juga menyatakan telah membawa sendal terakhir yang digunakan oleh Yosua sebelum penembakan. Bahkan di sendal tersebut, kata dia masih terdapat bercak darah.
"Kami bawa sendal, yang masih berdarah-darah. Ini barang buktinya kami bawa. Karena selama ini penyidik tidak pernah kooperatif apalagi ini barang bukti ini di mana nggak tahu," kata Kamaruddin saat ditemui awak media di PN Jakarta Selatan, Selasa (1/11/2022).