News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kolaborasi dengan PT Pindad, Perusahaan Dalam Negeri Ini Produksi Senjata Api Kualitas Internasional

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

CEO PT Dwimitra Pasifik Internasional Andi. M. Guntur Muchtar menandatangani Letter of Intent (loI), sebagai tindak lanjut atas Perjanjian Kerjasama PT Dwimitra Pasifik Internasional dengan PT Pindad.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - CEO PT Dwimitra Pasifik Internasional Andi. M. Guntur Muchtar menandatangani Letter of Intent (loI), sebagai tindak lanjut atas Perjanjian Kerjasama PT Dwimitra Pasifik Internasional dengan PT Pindad yang telah ditandatangani pada 27 Mei 2022.

Disaksikan Ketua MPR RI sekaligus Penasihat PB Perbakin dan Ketua Umum Perkumpulan Pemilik Izin Khusus Senjata Api Bela Diri (Perikhsa) Bambang Soesatyo; Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose; serta Ketua Harian PB Perbakin Mayjen TNI (Purn) Siswanto.

"PT Dwimitra Pasifik Internasional berkolaborasi dengan PT Pindad memproduksi berbagai jenis senjata api bela diri dan olahraga kebanggaan nasional dengan kualitas internasional. Kami turut berperan dalam menentukan desain hingga sparepart," kata Guntur usai menandatangani LoI PT Dwimitra Pasifik Internasional dengan PT Pindad, di sela event Indo Defence 2022, di JIExpo, Jakarta, Rabu (2/11/22).

"Untuk senjata api bela diri terdiri dari Defender kaliber 7,65mm Single Stack; dan Protector 7,65mm Double Stack. Sementara senjata api Olahraga terdiri dari Thunder 9mm Double Stack Standar Class; Storm 9mm Double Stack Open Class; serta Cyclone 9mm PCC Class. Berbagai jenis senjata api tersebut memiliki Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) mencapai 50 persen," lanjutnya.

Guntu yang juga dipercaya menjadi Ketua Pengurus Provinsi Perbakin Provinsi Jambi ini menjelaskan, berbagai jenis senjata api bela diri dan olahraga tersebut memiliki banyak keunggulan.

Antara lain, mengambil design modular yang sangat populer, yang dapat dimodifikasi sesuai kegunaan.

Baca juga: TNI AD Pamer Prototipe Robot ROV Jihandak dan IPP Set Gunung Hutan di Indo Defence 2022

Serta memiliki kemampuan tembakan yang sangat presisi karena dibuat dengan ketelitian tinggi.

Kualitasnya juga masuk kategori custom gun, dengan material yang digunakan terbuat dari baja khusus untuk senjata api.

Produk senjata api ini juga telah memiliki kualitas setara senjata api import dari berbagai produsen ternama dunia, karena teknik pembuatannya sama-sama menggunakan mesin CNC, bahan baja yang digunakan sama dengan produk impor, pelapisan logam sama-sama menggunakan sistem PVD, serta perakitan dilakukan oleh gun smith berpengalaman.

"Dengan memberikan kualitas terbaik, diharapkan dapat memenuhi keinginan konsumen yang sangat merindukan produk senjata api lokal dengan kualitas internasional. Berbagai produk senjata api yang dihasilkan ini juga akan menjadi game changer yang akan merubah dominasi penggunaan senjata api impor," katanya.

"Tak menutup kemungkinan kedepannya senjata api ini juga bisa dijual di pasar internasional. Sebagai langkah awal, kami akan memamerkan berbagai jenis senjata api olahraga dan beladiri ini di event bergengsi pameran senjata api dunia, Shot Show Deal 2023, di Las Vegas, Amerika Serikat pada 17-20 Januari 2023," lanjutnya.

Guntur menerangkan, kerjasama dengan PT Pindad menjadi bukti komitmen PT Dwimitra Pasifik Internasional sebagai bagian dari pelaku usaha swasta dalam negeri untuk turut menopang tumbuh dan berkembangkanya Industri Pertahanan Nasional.

Sebagaimana juga ditegaskan Presiden Joko Widodo, pemenuhan Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanan (Alpalhankam) harus diprioritaskan dari dalam negeri, baik melalui BUMN maupun dari pelaku usaha swasta nasional.

"Selain bekerjasama dalam hal produksi, kami juga ditunjuk oleh PT Pindad sebagai distributor untuk memasarkan dan menjual berbagai jenis senjata api bela diri dan olahraga tersebut ke berbagai kalangan, dengan sasaran utama ke anggota dan atlet menembak Perbakin, anggota Perkumpulan Pemilik Izin Khusus Senjata Api Bela Diri (Perikhsa), dan berbagai kalangan lainnya seperti individu TNI dan Polri," pungkas Guntur.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini