Namun klaim berbeda disampaikan oleh Panglima Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR) 411, Slamet Ma'arif.
Pihaknya memprediksi pengunjuk rasa yang akan turun ke jalan dalam aksi Akbar 411 hari ini mencapai ribuan orang.
Menurutnya, dirinya tak bisa menahan masyarakat jika ada yang ingin menyampaikan aspirasi bersama pihaknya tersebut.
Beberapa tuntutan yang akan disampaikan di antaranya, meminta harga bahan bakar minyak (BBM) dan bahan pokok diturunkan, serta mendesak keadilan hukum ditegakkan.
Sementara Muhammad Bin Hussein Al Attas sebelumnya menjelaskan, tuntutan yang dibawa dalam aksi kali ini adalah menuntut Presiden Joko Widodo (Jokowi) mundur dari jabatannya.
Hal itu karena Jokowi dianggap gagal menjalankan pemerintahan.
"Bahwa oleh karena itu kami menuntut yang terhormat Presiden Joko Widodo dengan legowo untuk mundur sesuai TAP MPR Nomor VI/MPR/2001 tentang Etika Politik dan Pemerintahan," kata Hussein Al Attas, Kamis (3/11/2022) dilansir Tribunnews.
Ia pun mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut mengikuti agenda itu dengan ikut turun ke jalan.
Rekayasa Lalu Lintas
Diwartakan Tribunnews, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya akan melakukan rekayasa lalu lintas dalam rangka pengamanan Aksi Bela Rakyat 411.
Pengalihan arus akan dilaksanakan pada pukul 10.00 WIB hingga kegiatan unjuk rasa selesai.
Rencananya, pengalihan arus lalu lintas akan dilakukan sebagai berikut:
1. Arus lalu lintas dari arah HI menuju Jalan Merdeka Barat dialihkan ke Jalan Kebon Sirih.
2. Arus lalu lintas dari arah Kebon Sirih menuju Patung Kuda diluruskan ke arah Tugu Tani.