Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah massa aksi 411 menggelar Salat Magrib di tengah guyuran hujan yang melanda di kawasan Bundaran Patung Kuda, Gambir, Jakarta Pusat, sekira pukul 18.00 WIB.
Meski intensitas hujan yang cukup lebat, tak menyurutkan sejumlah massa aksi itu guna menunaikan kewajiban salat magrib.
Berdasarkan pantuan Tribunnews.com, sejumlah massa aksi yang menjadi makmum salat, mereka melaksanakan ibadah hanya beralaskan aspal jalanan sebagai pijakan mereka untuk sujud.
Sementara untuk posisi imam, alas yang digunakan yakni kardus bekas yang diduga ditemukan di sekitar lokasi aksi di kawasan Patung Kuda.
Terlihat, mulai dari pakaian, celana hingga sepatu yang mereka kenakan pun tak luput dari terpaan air hujan sehingga membuat mereka basah kuyup.
Pelaksanaan salat magrib itu pun dilakukan pada beberapa titik di sekitar lokasi jalannya aksi.
Dengan penampakan hampir serupa, mereka terlihat khusyuk menjalankan salah satu kewajiban umat muslim itu.
Sementara itu di lain sisi, meski hujan deras masih melanda, aksi penyampaian pendapat di kawasan Patung Kuda pun juga masih terus berlangsung.
Sebelumnya diberitakan, Massa Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR) 411 mulai memadati kawasan Bundaran Patung Kuda, Gambir, Jakarta Pusat sekira pukul 13.31 WIB.
Seperti diketahui organisasi GNPR 411 akan menggelar unjuk rasa bertajuk Aksi Bela Rakyat (AKBAR) 414 guna menyerukan berbagai tuntutan salah satunya meminta Presiden Joko Widodo untuk mundur.
Baca juga: Massa Aksi Bela Rakyat 411, Salat Ashar Berjemaah di Depan Patung Kuda Monas
Berdasarkan pantauan Tribunnews.com di lokasi, ratusan massa yang mayoritas menggunakan pakaian berwarna putih itu terfokus di sekitaran Jalan Medan Merdeka Barat tepatnya di depan Kantor Pusat PT Indosat.
Berbagai atribut unjuk rasa pun tak ketinggalan mereka bawa seperti pengeras suara, bendera, dan satu mobil komando juga terlihat bersiap diantara massa aksi tersebut.
Untuk tokoh yang datang pada siang hari ini sendiri, terlihat baru menantu Habib Rizieq Shihab yakni Habib Hanif Al Attas yang terlihat telah hadir di tengah massa aksi.
Sedangkan tokoh-tokoh seperti Ketua Persaudaraan Alumni (PA) yang juga Panglima GNPR, Slamet Ma'rif terlihat belum hadir saat ini.
Sebagai informasi, sebelumnya diberitakan, Panglima Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR) 411, Slamet Ma'arif memprediksi massa yang akan turun ke jalan dalam aksi AKBAR 411 hari ini, Jum'at (4/11/2022) mencapai ribuan orang.
Meski tak merinci berapa jumlah pasti yang akan datang, namun berbagai persiapan seperti keamanan dan tim medis sudah pihaknya siapkan dalam aksi penyampaian pendapat di area Istana Presiden hari ini.
"InsyaAllah ribuan. Yang jelas kekuatan keamanan sendiri kita kerahkan seribu, tenaga medis saja sekitar seratus kemudian logistik 300, jadi insyaAllah masa diatas itu lah," kata Slamet Ma'rif ketika dikonfirmasi, Jum'at (4/11/2022).
Dalam aksi hari ini, walaupun memprioritaskan massa hanya di seputaran Jabodetabek saja, namun ia tak menutup kemungkinan massa yang akan datang diluar dari wilayah itu.
Menurutnya, dirinya tak bisa menahan masyarakat jika ada yang ingin menyampaikan aspirasi bersama pihaknya itu.
"Yang kita utamakan di Jabodetabek, tapi kan kita gak bisa melarang teman-teman yang mau menyuarakan haknya, gak bisa," ucapnya.
Baca juga: Kisah Pelajar Usia 16 Tahun Asal Cibinong, Kibarkan Bendera Bergambar Wajah Habib Rizieq Shihab
Selain itu, ia juga memastikan sejumlah tokoh juga akan menghadiri aksi AKBAR 414 hari ini.
Mulai dari tokoh agama hingga nasional akan turun ke jalan menuntut berbagai tuntutan yang akan diberikan salah satunya menuntut Presiden Jokowi untuk mundur.
"InsyaAllah tokoh tokoh agama, nasional akan banyak hadir di acara hari ini. Baik dari ormas ormas Islam, maupun dari ormas ormas nasionalis dan dari kalangan pendekar jawara," sebutnya.
Sebelumnya diberitakan, Sejumlah Organisasi Massa (Ormas) termasuk Persaudaraan Alumni (PA) 212 bakal menggelar demonstrasi bertajuk Aksi Bela Rakyat (AKBAR) 411 di kawasan Istana Presiden, Gambir, Jakarta Pusat, Jum'at (4/11/2022) besok.
Salah satu tokoh massa aksi, Habib Muhammad Bin Hussein Al Attas mengatakan, aksi demonstrasi besok dilakukan karena pihaknya menganggap Presiden Joko Widodo telah gagal menjalankan pemerintahan.
"Bahwa oleh karena itu kami menuntut yang terhormat Presiden Joko Widodo dengan legowo untuk mundur sesuai TAP MPR Nomor VI/MPR/2001 tentang Etika Politik dan Pemerintahan," ucap Hussein dalam keterangan persnya, Kamis (3/11/2022).
Terkait aksi yang akan digelar besok, Muhammad pun mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut mengikuti agenda itu dengan ikut turun kejalan.
Selain itu alasan pihaknya melakukan aksi turun ke jalan lantaran ingin menyampaikan aspirasi perihal perbaikan berbagai keadaan di tanah air yang seharusnya bisa diselesaikan oleh pemerintah.
"Oleh karena itu sekali lagi kami mengajak segenap elemen bangsa yang cinta tanah air dan bangsa untuk turun ke jalan pada hari Jum'at esok untuk menyampaikan aspirasi mulia ini," pungkasnya.