News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pengakuan Ismail Bolong

Heboh Pengakuan Ismail Bolong, Seret Nama Komjen Agus Andrianto dan Brigjen Hendra Kurniawan

Penulis: Daryono
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Polri dan Ismail Bolong. Heboh pengakuan mantan anggota Polri, Ismail Bolong, seret nama Kabareskrim Komjem Pol Agus Andrianto dan eks Karopaminal Brigjen Hendra Kurniawan. Berikut ini fakta-fakta dari pengakuan Ismail Bolong.

TRIBUNNEWS.COM - Heboh pengakuan mantan anggota Polri, Ismail Bolong, yang menyeret nama dua jenderal, yakni Kabareskrim Komjen Pol Agus Andrianto dan eks Karopaminal Divpropam Polri Brigjen Hendra Kurniawan.

Intinya, pengakuan pertama Ismail Bolong menyerang Komjen Agus. Belakangan, Ismail Bolong mengungkapkan bahwa pengakuan itu disampaikan di bawah tekanan dan nama Brigjen Hendra Kurniawan, anak buah Ferdy Sambo, muncul di situ. Ismail Bolong kemudian minta maaf ke Komjen Agus.

Komjen Pol Agus Andrianto adalah seorang perwira tinggi Polri yang sejak 18 Februari 2021 menjabat sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal Polri.

Komjen Agus Andrianto juga masuk menjadi tim khusus yang dibentuk Kapolri untuk mengusut tewasnya Brigadir J di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo. Kasus ini sedang dalam persidangan.

Isu perang bintang muncul sejak kasus Ferdy Sambo, disusul penangkapan Irjen Teddy Minahasa terkait kasus narkoba. Teddy ditahan sejak 22 Otober 2022.

Isu perang bintang ini melibatkan isu judi, narkoba, dan tambang ilegal --tiga bisnis haram di mana uang miliaran bahkan triliunan rupiah berputar.

Tak kurang dari Menko Polhukam, Mahfud MD, yang ikut mengomentari isu perang bintang tersebut.

"Isu perang bintang terus menyeruak. Dalam perang ini para petinggi yang sudah berpangkat bintang saling buka kartu truf. Ini harus segera kita redam dengan mengukir akar masalahnya," kata Mahfud.

Isu ini makin memanas seiring dengan isu penggantian Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni meminta Kepolisian Republik Indonesia (Polri) membuka secara transparan video mantan anggota Polri Ismail Bolong yang beredar terkait dugaan mafia tambang di media sosial. 

Menurut dia, pengakuan Ismail Bolong harus dibuktikan secara terbuka.

Kompolnas bakal melakukan klarifikasi terhadap Itwasum Polri maupun Propam Polri terkait dengan pengakuan Ismail Bolong yang disebut menyetor uang tambang ilegal kepada Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto.

Pengakuan Ismail Bolong

Pengakuan mantan anggota polisi yang juga pengusaha Ismail Bolong mengagetkan publik. Dahulu Ismail Bolong adalah anggota Polresta Samarinda, kini sudah pensiun dini dari Polri.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini