News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polisi Tembak Polisi

Cerita Sopir Ambulans Terkejut Lihat Jenazah Brigadir J Tergeletak di Rumah Ferdy Sambo

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sidang lanjutan perkara dugaan pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J atas terdakwa Bharada Richard Eliezer atau Bharada E, Bripka Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Senin (7/11/2022).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jaksa penuntut umum (JPU) menghadirkan lima saksi untuk terdakwa Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E, Bripka Ricky Rizal atau Bripka RR dan Kuat Ma'ruf di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (7/11/2022).

Kelima saksi tersebut dimintai keterangannya oleh majelis hakim terkait dugaan pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Driver Ambulans, Ahmad Syahrul Ramadhan menceritakan kesaksiannya saat diminta datang ke rumah Ferdy Sambo pada 8 Juli 2022 lalu.

Rumah Sambo merupakan tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan Brigadir J di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Saat itu, Syahrul mengaku awalnya mendapat telepon dari PT Bintang Medika sekira pukul 19.08 WIB dan dikirim lokasi penjemputan.

Baca juga: Hari Ini Bharada E Bakal Buktikan Jika Dirinya Memang Diperintah Ferdy Sambo

Meski menggunakan google mapps, ia tak mengetahui persis alamat yang ditujukan hingga akhirnya dihubungi orang tak dikenal via whatsapp (WA) sekira pukul 19.13 WIB.

"WA saya meminta share lokasi, lalu pukul 19.14 WIB saya kirim shareloc (share location)," kata Syahrul saat bersaksi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Saat di depan RS Siloam Duren Tiga, ia mengaku ada seseorang menaiki motor dan mengetuk kaca ambulans.

"Kemudian saya jalan dari Tegal Parang menuju ke lokasi penjemputan yang dikirim. Lalu sampai di Siolam Duren Tiga ada orang yang enggak dikenal mengketok kaca mobil bilang 'Mas, mas, sini mas, saya yang pesan ambulans'. Oh langsung saya ikutin, beliau naik motor," ujarnya.

Singkat cerita, setibanya di TKP Syahrul diarahkan menuju parkiran mobil lalu masuk ke garasi.

"Lalu sesudah saya parkirkan di garasi, saya turun buka pintu belakang, turunkan tempat tidur dikarenakan di situ ada 2 mobil, ada mobil Innova, satu Fortuner, satu jadi tempat tidur. Saya enggak muat lalu saya ambil tandu untuk evakuasi," ucapnya.

Karenanya, Syahrul sempat meminta izin menggunakan tandu untuk mengangkut jenazah Brigadir J.

"Saya bilang ke bapak-bapak yang di lokasi, 'Pak izin karena enggak muat saya bawa tandu aja', 'oh ya sudah Mas enggak apa-apa'. Terus langsung masuk ke dalam rumah. Sampai di dalam rumah saya kaget karena ramai dan banyak juga kamera," ungkapnya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini