"Terus disela obrolan kita, tiba-tiba bapak Andika datang dari belakang kami, jadi enggak tahu. (Dia) Jalan menuju kita (mengucapkan) halo apa kabar, kita langsung kaget semua," cerita Puput.
Lantas, Jenderal Andika pun mengajak keduanya berjalan-jalan di sekitar markas TNI dengan menggunakan kendaraan tempur.
Ketika selesai berjalan-jalan menggunakan mobil tempur, tiba-tiba Jenderal Andika menelepon seseorang minta menyediakan dua tablet untuk Puput dan Zulfikar.
Tentu saja, gawai tersebut sebelumnya diimpikan Puput dan Zulfikar untuk menunjang keduanya membuat lukisan-lukisan yang memiliki nilai tinggi.
Tak sampai di sana, keduanya pun mendapat kesempatan berjalan-jalan di Jakarta dengan menggunakan MRT dan mengunjungi ke Sea World Ancol.
Kejutan pun kembali didapat keduanya setelah menjalani pemeriksaan di RSPAD.
Mereka diberi hadiah kursi roda elektrik oleh Hetty Andika Perkasa.
Selama dua Minggu di Jakarta Puput dan Zulfikar sangat bersyukur karena memiliki pengalaman yang sangat berharga.
"Dua minggu itu sangat berharga banget. Sehari itu di Jakarta sangat-sangat berharga apalagi dua minggu. Pengalaman dua minggu itu belum tentu saya dapatkan di Semarang, bahkan bertahun-bertahun belum tentu. Kalau di sana dua minggu dapat bermacam-macam, mungkin tak bisa terulang momen seperti itu," ungkapnya.
Kebahagian mereka pun belum selesai.
Setelah itu, keduanya mendapat kabar gembira karena masuk seleksi untuk pembimbingan pemasaran dari Unesco selam satu tahun.
Kabar gembira tersebut dikabarkan kepada Hetty Andika Perkasa melalui sambungan video call.
Mendengar hal tersebut Hetty pun merasa bahagia dan bersyukur.