TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beredar kabar jika kasus gangguan ginjal akut di Indonesia disebabkan oleh ASI ibu yang melakukan vaksin Covid-19.
Terkait hal ini, Juru Bicara Pemerintah Reisa Broto Asmoro pun berikan tanggapan.
Menurutnya, informasi tersebut tidak lah benar.
"Tidak benar, alias hoax saja. Meski pun kita semua, baik ibu hamil dan menyusui yang divaksinasi, tapi tidak ada hubungan dengan gagal ginjal akut," ungkapnya secara virtual, Selasa (8/11/2022).
Ia pun mengatakan, sampai saat ini kasus gagal ginjal diduga kuat berkaitan dengan cemaran etilen glikol (EG) dan dietilen gilokol (EG).
Dua cemaran ini ditemukan di dalam obat-obatan sirup.
Lebih lanjut Reisa menyebutkan pada vaksin Covid-19, cemaran tersebut tidak ditemukan.
Karenanya, Reisa pun mengajak masyarakat untuk tidak termakan hoax.
Baca juga: Informasi Gangguan Ginjal Akut Disebut karena Vaksin Covid-19, Pemerintah Pastikan Hoax
"Jangan takut, segera booster terutama yang belum. Selalu cek kebenaran berita melalui kanal pemerintah, supaya tahu berita yang diterima ini benar atau tidak," pungkasnya.