News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilu 2024

Survei Y-Publica: Demokrat Salip Gerindra, PSI Bergerak Naik, Nasdem Terancam Gagal ke Senayan

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Temuan survei Y-Publica menunjukkan PDIP tetap unggul dengan elektabilitas mencapai 18,4 persen. Gerindra yang biasanya berada pada peringkat kedua kini tergeser oleh Demokrat.

Upaya partai-partai untuk meraih efek elektoral dari pencapresan dilakukan secara efektif oleh PSI. 

“Strategi PSI mengusung Ganjar-Yenny tampaknya berbuah kenaikan elektabilitas, di mana Ganjar diketahui kerap unggul dalam bursa calon presiden,” kata Rudi.

Pada posisi di antara Demokrat dan PSI ada Golkar (7,8 persen) dan PKB (7,2 persen). 

“Partai oposisi lainnya yaitu PKS hanya mendulang elektabilitas 4,8 persen, tidak heran jika PKS bersikeras untuk mengajukan cawapres selain AHY pada koalisi pendukung Anies,” ujar Rudi.

Demokrat dan PKS tengah berebut posisi cawapres, di mana Nasdem menjadi partai politik pertama yang secara terbuka mengusung Anies. 

Hanya saja, seperti halnya PKS, insentif elektoral yang diharapkan dengan mendukung Anies belum tampak diraih oleh Nasdem.

Yang terjadi justru gelombang pengunduran diri sejumlah kader Nasdem usai deklarasi Anies sebagai capres. 

“Para pemilih Anies tampaknya masih menunggu keseriusan koalisi yang digagas Nasdem, lebih-lebih mengingat rekam jejak Nasdem yang dulu mendukung Ahok,” kata Rudi.

Selain Nasdem, sejumlah partai Senayan lain juga terancam gagal yaitu PAN (2,3 persen) dan PPP (1,8 persen). 

Lalu ada partai-partai non-parlemen dan partai baru, yaitu Perindo (1,5 persen), Gelora (1,2 persen), dan Ummat (0,8 persen).

Selanjutnya ada Hanura (0,6 persen), PBB (0,4 persen), dan PKN (0,1 persen). Partai-partai lainnya nihil dukungan, dan pilihan partai lain 1,0 persen, sedangkan sisanya tidak tahu/tidak jawab 20,6 persen. “Partai-partai baru dan non-parlemen tengah menjalani verifikasi oleh KPU,” pungkas Rudi.

Survei Y-Publica dilakukan pada 27 Oktober-1 November 2022 kepada 1200 orang mewakili seluruh provinsi di Indonesia. Data diambil melalui wawancara tatap muka terhadap responden yang dipilih secara multistage random sampling. Margin of error ±2,89 persen, tingkat kepercayaan 95 persen. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini