TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Asisten rumah tangga (ART) sekaligus security rumah pribadi Ferdy Sambo, Damianus Laba Kobam alias Damson menyebut kalau dirinya sempat diminta oleh Putri Candrawathi sambil menangis.
Di mana, Putri Candrawathi meminta Damson untuk menjaganya usai insiden penembakan yang membuat Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J tewas.
Hal itu diungkapkan Damson dalam sidang lanjutan perkara dugaan pembunuhan berencana Brigadir Yoshua atas terdakwa Bripka Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf di ruang sidang utama Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.
"Kemudian jam berapa saudara Ricky datang dengan terdakwa Putri (usai penembakan, red)?" tanya ketua majelis hakim Wahyu Iman Santosa dalam persidangan, Rabu (9/11/2022).
"Sudah mau Maghrib yang mulia," jawab Damson.
"Diantar cuma berdua?" tanya lagi Hakim Wahyu.
"Siap yang mulia," jawab Damson.
Setelah itu, Putri Candrawathi kata Damson langsung bergegas menuju kamar pribadinya.
Namun saat melintas di depannya, sambil menangis Putri Candrawathi meminta Damson untuk tidak jauh-jauh dari kamar.
"Terus?" tanya hakim Wahyu.
"Terus ibu turun dari mobil, terus ibu bilang Damson kamu di sini aja jagain ibu, posisi ibu lagi nangis yang mulia, terus saya tutup pintu kamar," ucap Damson.
Baca juga: Damson ART Ferdy Sambo Ungkap Putri Candrawathi dan Brigadir J Tak Semobil Saat Pulang dari Magelang
Sebelumnya, Damson juga menyebut kalau Putri Candrawathi tidak satu mobil dengan Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J saat tiba dari Magelang.
Mulanya majelis hakim menanyakan kepada Damson soal siapa orang pertama yang tiba di rumah Saguling III dari Magelang.
"Di Saguling saudara pertama melihat rombongan siapa dulu yang dateng?" tanya majelis hakim Wahyu Iman Santosa dalam persidangan Rabu (9/11/2022).