Saat Brigadir J dieksekusi, Aryanto tengah berada di kantor.
Baca juga: Kamaruddin Jawab Semua Fitnah Ferdy Sambo cs: Mending Latihan Gila Biar Bisa Bebas
Baru pada tanggal 9 Juli 2022 ia datang ke rumah Ferdy Sambo di Jalan Saguling karena menerima perintah.
Aryanto mengungkapkan, ia ditelepon Ferdy Sambo pada siang hari hanya untuk membeli makan.
"Ry, kamu ke rumah untuk beli makan," kata Aryanto menirukan ucapan Ferdy Sambo, dikutip dari tayangan KompasTV.
Kendati demikian, Aryanto mengaku tak melihat ada siapa saja di rumah Jalan Saguling.
Lantaran, ia langsung pergi ke pos samping rumah Jalan Saguling setelah mengantar makanan.
"Saya nggak perhatiin (ada siapa saja), karena begitu saya sudah kasih makan, itu saya standby di pos, di parkir motor."
"(Pos) samping rumah, jaraknya kurang lebih 50 meter (dari rumah)," ungkapnya.
Diminta Ambil DVR CCTV Rumah Duren Tiga
Pada 9 Juli 2022, setelah diminta mengantar makanan ke rumah Ferdy Sambo, Aryanto juga disuruh untuk mengambil DVR CCTV rumah dinas Duren Tiga yang dibawa Irfan Widyanto.
Permintaan ini datang dari Chuck Putranto.
Baca juga: Alasan Adzan Romer Ubah Keterangan di Kasus Brigadir J, Akui Tak Jujur karena Takut pada Ferdy Sambo
"Beliau (Chuck Putranto) hanya sampaikan, nanti ada titipan CCTV dari Pak Irfan (Widyanto). Nanti kalau Pak Irfan datang, ada CCTV kamu terima," kata Aryanto mengulangi perkataan Chuck, Kamis (10/11/2022), dikutip dari tayangan KompasTV.
Lebih lanjut, Aryanto langsung menghubungi Irfan Widyanto setelah mendapat perintah Chuck Putranto.
Ia kemudian diminta oleh Irfan Widyanto untuk mengambil DVR CCTV di pos Kompleks Polri Duren Tiga.