TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyentil buzzer atau pendengung politik yang masih memanfaatkan politik identitas sebagai bahan dagangan.
Hal ini disebut Herzaky berbahaya. Sebab para buzzer ini menurutnya menggadaikan dan mempertaruhkan nasib bangsa hanya untuk kepentingan elektoral serta sesuap nasi.
Padahal, lanjutnya, pihaknya sebagai partai politik (parpol) saja sudah berkomitmen untuk tidak mau menggunakan politik identitas atau seperti kata Herzaky politik pecah belah untuk kepentingan politik.
“Ada bagian yang kemudian senang gunakan politik pecah belah. Ini yang kami parpol punya komitmen tidak akan gunakan politik pecah belah,” ujar Herzaky dalam paparannya di Acara Launching Panggung Demokrasi Kaukus Muda Indonesia (KMI) di Kantor KMI, Salemba, Jakarta Pusat, Kamis (10/11/2022).
“Karena sangat jahat menggadaikan mempertaruhkan nasib bangsa hanya untuk kepentingan elektoral, apalagi mencari sesuap nasi,” tambahnya.
Meski begitu Herzaky tampak enggan menegaskan ucapannya ini menyasar kepada suatu tokoh atau kelompok tertentu.
Namun ia berharap agar tidak ada lagi masyarakat terjebak dengan narasi politik identitas yang dinarasikan oleh para buzzer ini.
Baca juga: AHY Sebut Partai Demokrat Diserang Buzzer pada 2021 Lalu: Sistematis dan Masif
“Saya enggak bilang buzzer atau Ade Armando. Enggak ya. Tapi pokoknya kita lawan, yang suka memecah-belah kita lawan,” jelasnya.
“Jangan kemudian menjadi sosok seakan-akan anti politik identitas tetapi dalam kicauannya selalu membawa-bawa politik identitas. Malah menjadikan politik identitas sebagai bahan dagangan, ini bahaya sekali,” sambungnya.