Jokowi mengatakan, Indonesia memiliki potensi energi terbarukan hingga 434 ribu megawatt.
Baik dari hydropower, geotermal, solar panel, angin, hingga tidal wave.
"Inilah kesempatan para investor untuk menjalin kerja sama dengan Indonesia membawa investasi, membawa teknologi, karena ini memerlukan uang yang tidak sedikit, untuk bersama-sama membangun ekonomi hijau di Indonesia," ucap Jokowi.
"Dan, kami telah menyiapkan di Kalimantan Utara, 30 ribu hektar lahan untuk green industrial park, yang nantinya saya yakin akan berbondong-bondong investor datang untuk membangun produk-produk hijau dari Indonesia," imbuhnya.
Sebab, kata Jokowi, di dekat kawasan tersebut, terdapat Sungai Kayan yang bisa memproduksi energi bersih, energi hijau, sebesar 13 ribu megawatt, yaitu hydropower.
Selanjutnya, strategi Jokowi menghadapi tantangan ekonomi, yakni digitalisasi.
Presiden mengatakan, pentingnya para pengusaha besar membantu para pelaku usaha kecil dan mikro agar dapat masuk ke platform digital.
Diketahui, Indonesia menargetkan pada tahun 2024 sebanyak 30 juta pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk masuk ke platform digital, dilansir Setkab.go.id.
"Dan, sudah sampai saat ini, sudah ada 19 juta usaha kecil, usaha mikro, yang sudah masuk ke platform-platform digital, dari 64 juta UMKM yang kita miliki," ucap Jokowi.
Diketahui, Indonesia menargetkan pada tahun 2024 sebanyak 30 juta pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk masuk ke platform digital.
"Dan, sudah sampai saat ini, sudah ada 19 juta usaha kecil, usaha mikro, yang sudah masuk ke platform-platform digital, dari 64 juta UMKM yang kita miliki," ucap Jokowi.
Baca juga: Arsjad Rasjid Sebut B20 Hasilkan Langkah Positif di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Global
Sebagai informasi, Perhelatan B20 Indonesia Summit 2022 atau Konferensi Tingkat Tinggi B20 (KTT B20) berlangsung di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDC), Kawasan Nusa Dua Bali, dibuka pada Minggu (13/11/2022).
Business 20 atau B20 Summit 2022 yang diinisiasi oleh Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia ini menjadi bagian dari rangkaian acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Indonesia.
Forum B20 ini dihadiri lebih dari 3300 delegasi yang terdiri dari 2000 CEO, pemimpin bisnis dari 65 negara dan beberapa kepala negara.