Namun gerak pada pertunjukan angklung disesuaikan sesuai kebutuhan upacara penghormatan padi.
Speerti, pada waktu mengarak padi ke lumbung (”ngampih pare”, ”nginebkeun”).
Kemudian ada juga pada saat-saat ”mitembeyan” adalah mengawali menanam padi yang di sebagian tempat di Jawa Barat disebut ”ngaseuk”.
Ada juga pada acara pesta panen dan seren taun dirayakan permainan angklung.
Sebagai informasi, upacara padi pasti berkaitan dengan pertunjukan angklung.
Nantinya pertunjukan akan diadakan secara arak-arakan atau helaran.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel lain Terkait Angklung