News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wapres Ma'ruf Amin Minta KAHMI Jaga Nilai Keislaman, Keindonesiaan, dan Keumatan

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wapres Maruf Amin meminta KAHMI untuk bersama-sama menjaga keislaman, keindonesiaan, serta keumatan.

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden KH Maruf Amin menerima Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) di Istana Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Rabu (16/11/2022).

Dalam audiensi tersebut, Maruf Amin meminta KAHMI untuk bersama-sama menjaga keislaman, keindonesiaan, serta keumatan.

“Keislaman itu bagaimana menjaga agama. Ada menjaga agama dengan keras, ada yang terlalu lemah, yang baik bagaimana menjaga supaya proporsional," ucap Maruf Amin melalui keterangan tertulis, Rabu (16/11/2022).

"Kita juga mempunyai kesepakatan antara agama dan negara, jangan sampai muncul kepahaman yang membenturkan kembali. Saya kira ini menjadi bagian yang harus dipahami oleh generasi muda," lanjut Maruf Amin.

Dirinya menekankan, upaya menjaga agama Islam tersebut bukan hanya untuk kepentingan nasional, melainkan juga untuk kepentingan global.

Baca juga: Maruf Amin Minta Pesantren Bantu Pemerintah Capai Target Nol Persen Kemiskinan Ekstrem pada 2024

Hal tersebut pernah Maruf Amin bahas dengan Presiden Persatuan Emirat Arab (PEA) Mohammed Bin Zayed dalam kunjungannya ke Timur Tengah beberapa waktu lalu.

"Karena itu, kita harus menjaga agama Islam, bukan hanya untuk nasional, tapi juga global. Di sisi lain juga ada yang fobia terhadap Islam. Ini harus dijaga oleh seluruh ormas Islam," jelas Maruf Amin.

Terkait keumatan atau kenegaraan, dirinya berharap agar kader-kader KAHMI dapat membantu mempercepat pembangunan nasional, khususnya dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045.

Baca juga: Terima Delegasi Bank Dunia, Wapres Maruf Amin: Penguatan Kerjasama Penanganan Stunting

“Tinggal 23 tahun. Kalau tidak ada akselerasi, saya kira, bisa tidak tercapai. Kita perlu SDM andal dan pemimpin yang transformatif, inovatif, dan visioner,” kata Maruf Amin.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini