Ia pulang dari Bali sebelum KTT G20 resmi ditutup.
Pesawat Kepresidenan Air Force One meninggalkan Bandara Ngurah Rai Bali sekitar pukul 14.26 WITA. Saat
Biden pulang, beberapa negara anggota masih mengelar sesi ketiga KTT G20 yang dipimpin Presiden Jokowi.
Selain Biden, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov yang datang mewakili Presiden Vladimir Putin juga telah meninggalkan KTT G20 Bali pada Selasa (15/11) malam.
Rusia diwakilkan Menteri Keuangan Anton Siluanov di hari terakhir KTT G20 kemarin.
Baca juga: Kejadian Menarik G20: Rendang Hadir di Meja Makan dan Momen Jokowi Bantu Joe Biden yang Tersandung
"Seperti yang diperkirakan, Tuan Lavrov meninggalkan Bali pada akhir hari pertama KTT G20," kantor berita negara Rusia RIA Novosti melaporkan Selasa (15/11) malam.
Sementara itu Presiden Jokowi akhirnya menutup KTT G20 di Bali.
“Alhamdullilah, hari ini kita dapat mengadopsi dan mengesahkan G20 Bali Leaders Declarations ini adalah dekralasi pertama yang bisa diwujudkan sejak Februari 2022,” kata Jokowi.
Selain deklarasi, Presidensi Indonesia juga menghasilkan kerjasama konkret berupa daftar proyek kerjasama antar negara anggota G20 dan juga negara atau organisasi undangan.
“Proyek kerja sama ini yang akan membantu membumikan kerja G20 lebih dekat dengan rakyat. Memastikan G20 bermanfaat tidak saja untuk anggotanya, tetapi juga bagi dunia, dan utamanya Negara-negara berkembang. Let us recover together, recover stronger,” katanya.
Setelah itu Jokowi menyerahkan gelar presidensi G20 tahun depan ke Perdana Menteri India Narendra Modi.
"Saya ingin menyampaikan selamat kepada India yang akan melanjutkan kepemimpinan presidensi G20 berikutnya. Amanah menjaga dan mewujudkan pemulihan global serta pertumbuhan yang inklusif selanjutnya berada di tangan Yang Mulia PM Narendra Modi," kata Jokowi dalam sidang penutupan G20.
Jokowi yakin di bawah kepemimpinan Modi, G20 akan terus bergerak.
Ia menegaskan Indonesia siap mendukung presidensi India di G20 tahun depan.