TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ada beragam menu makanan untuk menjamu santap malam para pemimpin negara-negara G20, organisasi internasional, dan undangan lainnya di Garuda Wisnu Kencana (GWK), Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Selasa (15/11) malam.
Jamuan ini digelar sebagai bagian dari acara puncak Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali.
Dari keterangan tim komunikasi G20 yang diterima Tribun, Rabu (16/11) pada santap malam KTT G20, para undangan disuguhi makanan dari berbagai daerah yaitu Bali, Jawa, Sulawesi Utara, Lampung, Sumatra Barat, Sumatra Utara, hingga Aceh.
Sebagai makanan pembuka (appetizer), para pemimpin G20 menikmati sajian “Aneka
Ratna Mutumanikam” (diversity in one) yang terdiri atas mangga, rumput laut, salad dengan bumbu rujak Bali, hingga perkedel jagung daging rajungan Manado.
Sementara itu, untuk menu utama (main course), ada suguhan tenderloin sapi wagyu khas Lampung, rendang Padang, mousseline singkong dan kentang, asparagus dalam saus kunyit Bali, hingga puree terong balado.
Adapun untuk menu penutup (dessert), para undangan menikmati coklat mousse Aceh, nasi tuille, beras ketan hitam dengan kelapa parut, dan coulis mangga.
Dalam kegiatan yang digelar di lokasi ternama di Bali itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Iriana yang tampak serasi menggunakan pakaian adat Bali.
Presiden dan Ibu Iriana kemudian menyambut kedatangan para tamu seraya berfoto bersama dengan latar Patung Garuda Wisnu Kencana.
Baca juga: Melihat Kemegahan Acara Makan Malam Para Kepala Negara G20 di Bali, Begini Ekspresi Mereka
“Para pemimpin negara-negara G20, undangan, organisasi internasional, hadirin sekalian, terima kasih atas kehadirannya di Garuda Wisnu Kencana,” ucap Presiden dalam sambutannya sebelum memulai jamuan santap malam.
Presiden juga sempat menjelaskan makna Patung Garuda Wisnu Kencana kepada para tamu undangan yang hadir. Menurut Presiden, makna patung GWK selaras dengan tugas yang diemban para pemimpin terhadap dunia dan kemanusiaan.
“Dalam mitologi Bali, patung ini menggambarkan cinta, tanggung jawab, keberanian, dan pengabdian. Ini adalah tugas kita terhadap dunia dan kemanusiaan,” tutur Presiden.
Presiden Jokowi kemudian mempersilakan para tamu undangan untuk menyantap hidangan yang telah disiapkan dan berharap hidangan tersebut sesuai dengan selera para tamu undangan.
“Silakan menikmati hidangan yang telah kami siapkan untuk Anda. Saya harap tidak terlalu pedas untuk Yang Mulia,” ucap Presiden.
Selepas santap malam, para kepala delegasi dan tamu undangan kemudian disuguhi beragam penampilan budaya.