News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bocah 7 Tahun di Pidie Aceh Lumpuh karena Polio, Kemenkes Curigai Tertular dari Sumber Ini

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI Maxi Rein Rondonuwu mencurigai, anak usia 7 tahun 2 bulan yang lumpuh karena virus polio di Pidie Aceh disebabkan sumber air di tempat tinggalnya yang kotor.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencurigai, anak usia 7 tahun 2 bulan yang lumpuh karena virus polio disebabkan sumber air di tempat tinggalnya yang kotor.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Maxi Rein Rondonuwu, mengatakan pihaknya telah melakukan penelusuran di lingkungan di belakang rumah pasien.

Terdapat tempat bermain anak berupa sungai yang langsung menjadi tempat pembuangan MCK atau mandi, cuci, kakus.

"Hampir semua ada di bangun MCK tapi pembuangannya itu sungai-sungai kecil yang ada di belakangnya. Ini tempat main anak-anak di sini ini," kata dia dalam konferensi pers, Sabtu (19/11/2022).

"Kita sudah ambil sampel sedang diperiksa dan kita sedang menunggu hasil satu atau dua hari sudah keluar sampel air di beberapa titik kita sudah ambil," sambung dia.

Baca juga: Satu Kasus Polio Ditemukan di Aceh, Kemenkes Tetapkan KLB

Sejauh ini pihaknya menyimpulkan bahwa perilaku buang air besar sembarang berpotensi jadi kemungkinan penularannya faktor resiko yang paling besar.

Virus polio yang dapat mengakibatkan kelumpuhan permanen ini menyasar terutama pada anak-anak yang belum mendapatkan imunisasi.

Diketahui, penyakit polio disebabkan oleh virus polio dan penularannya melalui faecal oral.

"Jadi ya sudah pasti dari kebersihan dari tangan. Ada kontaminasi feses tidak bersih yang masuk melalui lingkungan atau air yang terkontaminasi oleh tinja yang mengandung virus polio," kata dia.

Baca juga: Sejarah Hari Polio Sedunia 24 Oktober dan Cara Memperingatinya

Berkaca dari kasus polio yang telah terjadi, kebanyakan virus polio berkembang dipencernaan, dimana saat dia mengeluarkan kotoran, kemudian tidak masuk ke septi tank tapi ke lingkungan yang ada di sungai.

"Dan air atau sungai itu jadi tempat anak bermain itu bisa menjadi sumber tempat penularan. Jadi virus polio ini berkembang di saluran pencernaan. Kemudian virus itu menyerang sistem saraf, makanya karena itu orang jadi tungkai terutama otot tidak berkembang karena menyerang saraf sehingga kekuatan otot itu berkurang dan lama-lama waktu itu mengecil dan orang bisa terjadi kelumpuhan," jelas dia.

Tak punya riwayat imunisasi

Maxi pun mengatakan penderita tak memiliki riwayat imunisasi.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini