Meski begitu, Nurma belum bisa memastikan apakah pelaku benar merupakan anak dari anggota polisi berpangkat Kombes.
"Jadi ini masih kita dalami (soal anak Kombes), jelasnnya, apanya. Yang jelas ini adalah permasalahan temen. sesama temen. Ya kemudian, mereka biasanya bercanda, kemudian mereka jadi pemicu adalah hal-hal tersebut, hal biasa yang dilakukan oleh anak-anak," katanya.
Baca juga: Polisi akan Periksa Terduga Anak Kombes yang Pukuli Pemuda di PTIK
Sebelumnya ibu korban bernama Yusna mengaku sudah melaporkan insiden pemukulan yang diterima anaknya ke Polres Metro Jakarta Selatan.
Laporan tersebut terdaftar dengan nomor LP/3596/XI/2022/RJS pada Sabtu, 12 November 2022.
Yusna menyebut anaknya dipukuli karena dituding menyembunyikan topi.
"Tiba-tiba anak saya pulang ke rumah terus dia lapor kalau dia dipukul sama salah satu anak petinggi polisi. Tempat kejadiannya itu di PTIK," kata Yusna di Polda Metro Jaya, Selasa (15/11/2022).
Yusna menyebut anaknya dan pelaku memang tengah mengikuti bimbel untuk calon pendaftar taruna di Akademi Kepolisian (Akpol).
Saat itu, Yusna menyebut anaknya dipukuli di lapangan dan parkiran PTIK. Aksi tersebut juga diklaim Yusna dilakukan oleh pelaku di depan pelatih.
"Yang paling bikin saya miris itu pelatihnya itu tahu kalau anak saya sudah dibuat bonyok sama anak ini dan dia lihat sendiri kalau anak saya sudah dipukul sama anak itu," ujarnya.
Yusna menyebut akibat pemukulan itu anaknya mengalami sejumlah luka memar di beberapa bagian tubuhnya, bahkan mengalami trauma.